Debat Publik Pemilukada Sulbar Tahap Pertama

Debat SDK-Kalma vs Salim-Hasan Dominan Setuju dan Sepakat

Wacana.info
Debat Publik Putaran Pertama. (Foto/Manaf Harmay)

POLMAN--Debat antar Pasangan Calon yang dipertontonkan Pasangan Calon nomor urut 1, SDK-Kalma dengan Pasangan Calon nomor urut 2, Salim-Hasan berlangsung anti klimaks. Nyaris tak ada debat tajam diantara kedua pasangan ini.

Seperti yang terlihat di gelaran debat publik Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat tahap pertama di gedung Gabungan Dinas, Polman, kemarin. Kedua pasangan itu cukup sering mengakhiri debatnya dengan kata setuju atau sepakat.

Seperti kala Salin-Hasan mempertanyakan faktor yang menjadi penyebab hingga tingkat kemiskinan di Mamuju juga tergolong cukup tinggi. SDK menanggapinya dengan menyebut, kemisikinan terjadi juga disebabkan oleh ketidakadilan pemerintah dalam melakukan distribusi kebijakan ke daerah.

"Langkah utama yang harus kita lakukan ialah dengan memanfaatkan APBD yang pro kepada rakyat. Kalau itu bisa kita lakukan, tentu akan mendoromng tingkat kesejahteraan masyarakat. Rakyat harus bekerja dengan membuka lapangan pekerjaan di semua sektor. Salah satu caranya ialah dengan membuka ruang bagi investasi yang ingin masuk, dengan begitu, lapangan kerja akan tersedia dan secdara bersamaan ekonomi kita juga akan terdorong. Selain memberi subsidi ke masyarakat yang tidak mampu," jawab SDK.

Menanggapi jawaban SDK itu, Salim pun menyetujuinya.

"Tanggapan Paslon 1 itu sudah benar. Tapi, kalau melihat sebaran kemiskinan di kota sebesar 8 Persen, sementara di wilayah pedesaan ada di angka 12 Persen, artinya ada subsidi yang terhambat khususnya bagi masyatakat miskin di wilayah pedesaan. Saya kira, ini yang harus diperbaiki," kata Salim.

Parade setuju dan sepakat dari SDK-Kalma dan Salim-Hasan pun berlanjut, tatkala Salim menyebut pengembangan agrobisnis dan agroindustri sebagai jawaban dari pertanyaan dari SDK-Kalma soal langkah nyata dalam meningkatkan potensi pertanian dan perkebunan yang dikemukakan Salim-Hasan.

"Saya sependapat dengan jawaban Paslon 2. Kalau kita hanya memaksimalkan sektor agrobisnis saja, itu artinya kita hanya akan menyelsaikan masalah yang terjadi di hulunya saja. Tapi juga yang tak kalah pentingnya adalah agroindustri, sebab dengan begitu selain kita menuntaskan persoalan di hulu, kita juga akan menyelesaikan masalah di hilir," kata SDK menanggapi jawaban dari Salim-Hasan. (A/Naf)