Waduh, Rekomendasi Golkar untuk Ramlan-David Disoal

Wacana.info
Andi Muslim Fatta. (Foto/Facebook)

MAMASA--Suhu kontestasi jelang Pemilukada Mamasa kian hari kian memanas. Terakhir, keabsahan rekomendasi Golkar yang dikantongi duet Ramlan Badawi-David Bamba Layuk belakangan mengundang segudang tanya.

Ketua Bidang OKK DPD Golkar Sulawesi Barat, Andi Muslim Fattah mengaku, pihaknya sama sekali belum mendapat tembusan surat rekomendasi 'beringin' itu. 

"Secara resmi, kalau ada rekomendasi seperti itu, pasti ada tembusan yang diterima oleh teman-teman di DPD provinsi, maupun di DPD Mamasa. Ini, sama sekali belum ada," kata Muslim, Kamis (26/10) malam.

Seperti diberitakan, DPP Golkar terlah resmi menerbitkan rekomendasi usungan kepada Ramlan-David di Pemilukada Mamasa. Dari foto rekomendasi Golkar yang telah beredar luas, lembar rekomendasi tersebut lengkap ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto dan Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham.

Rekomendasi DPP Golkar untuk Ramlan-David. (Foto/Istimewa)

"Kami tentu mempertanyakan mekanisme yang berlaku di DPP Golkar. Apa pertimbangnya hingga menerbitkan surat rekomendasi itu," keluh Muslim.

Dihubungi via sambungan telepon, Muslim menuturkan, pada pertemuan dengan tim Pemilukada DPP Golkar awal Agustus lalu, DPD Golkar Sulawesi Barat telah memberikan simulasi pasangan calon sebagai bahan pertimbangan di DPP Golkar sebelum menerbitkan rekomendasinya.

"Di pertemuan itu, saya sendiri yang mewakili DPD Golkar Sulbar. Di pertemuan dengan tim Pilkada tersebut, untuk Pilkada Mamasa, kami sudah memberi dua nama, Ramlan dan Obed Nego Depparinding. Kemudian untuk menentukan siapa yang paling layak diusung Golkar, kami telah merencanakan untuk melakukan survei. Dan usulan kami itu disetujui ole Ketua tim Pilkada DPP Golkar, Nurdin Halid," urai Muslim.

Ramlan dan Obed yang kemudian diusulkan oleh Golkar di atas diproyeksikan sebagai calon Bupati. Urusan calon wakil, Muslim menyebut, Golkar tak kekurangan kader untuk menjadi pendamping, baik oleh Ramlan maupun Obed.

"Bicara Mamasa, kita tentu punya pertimbangan, seperti keterwakilan wilayah, maupun keterwakilan ragam latar belakang masyarakat yang ada di sana. Kita suda siapkan kader, baik untuk mendampingi Ramlan, maupun Obed. Kalau misalnya DPP merekomendasikan Ramlan, maka kita siapkan Bonggalangi. Tapi kalau misalnya DPP lebih memandang Obed Nego Depparinding yang lebih berpeluang, maka kita dorong kader Golkar lainnya, Muhammadiyah Mansyur," terangnya.

Muslim, pria yang juga Plt Ketua DPD Golkar Polman itu pun sama sekali tak mengerti sebab musabab terbitnya rekomendasi DPP Golkar bagi Ramlan-David.

"Secara organisasi, kita tentu berharap akan ada surat resmi ke DPP Golkar untuk kemudian mempertanyakan mengapa sampai rekomendasi itu (Ramlan-David) bisa terbit. Wajar jika kita mempertanyakannya, sebab keputusan itu jelas-jelas tidak sesuai dengan kesepakatan di pertemuan dengan tim Pilkada DPP tanggal 2 Agustus lalu," simpul Andi Muslim Fattah. (Naf/A)