Satpol PP Sulbar Sosialisasi ke Pedagang
MAMUJU--Bidang Tibumtranmas dan Bidang PPUD Satpol PP dan Damkar Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi ke pedagang yang berada di Jalan Abd. Malik Pattana Endeng, Rangas, Mamuju, Rabu (15/10).
Berdasarkan hasil pengamatan dan pemantauan langsung di lapangan, di titik itu sering terjadi kemacetan lalu lintas. Utamanya di pagi dan sore hari saat aktivitas masyarakat dan mobilitas kendaraan yang padat pada waktu-waktu tersebut.
Kepala Bidang PPUD, Dermawan mengatakan, sosialisasi tersebut sekaligus jadi imbauan ke para pedagang untuk sudi menggeser lapaknya. Tidak melewati bahu jalan.
"Kami perhatikan bahwa jam sibuk dimana saat masyarakat dan ASN berangkat kerja di pagi hari itu di sini cukup macet, ini diperparah karena parkir kendaraan yang menggunakan bahu jalan, olehnya itu kami menghimbau para pedagang memundurkan lapak jualannya agar ada space untuk parkir kendaraan para pembeli sehingga tidak mengambil hak para pengguna jalan lain dan lalu lintas lancar," beber Dermawan.
Kata dia, keadaan semakin semrawut akibat bahu jalan digunakan sebagai titik parkir kendaraan orang yang sedang berbelanja. Kondisi itu cukup berbahaya lantaran bisa menimbulkan kecelakaan, terlebih kontur jalan yang tidak rata (mendaki dan menurun).
"Apalagi ini adalah kawasan yang sangat dekat dengan Kantor Gubernur Sulbar, diharapkan adanya suasana yang aman dan tertib lalu lintas," sambungnya.
Sosialisasi tersebut, kata Darmawan, merupakan bagian dari fungsi pelayanan publik, yaitu memberi pemahaman kepada para pedagang agar mereka tertib, sesuai regulasi, sehingga kelancaran lalu lintas bisa terjaga.
Hidayat Rachman, Kepala Bidang Tibumtranmas menyampaikan, di masa mendatang, pihaknya akan membangun komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mamuju.
"Ini akan kami bicarakan mulai dari tingkat kelurahan hingga ke atas terkait penataan para pedagang, kami tidak melarang untuk berjualan tetapi diminta agar teratur dan tertib demi kenyamanan bersama, kemudian untuk yang menempati areal depan Rujab DPRD minta untuk pindah mencari lokasi lain yang aman," sumbang Hidayat. (*/Naf)









