MAMUJU--Usai sudah masa pengabdian Kolonel Inf Andik Siswanto sebagai Dandim 1418 Mamuju. Ia resmi digantikan oleh Letkol Arm Andang Radianto.

Seremoni serah jabatan Dandim 1418 Mamuju digelar di aula Andi Depu Korem 142/Tatag, Kamis (25/09). Danrem 142 Tatag, Brigjen TNI Hartono memimpin jalannya serah terima jabatan Dandim 1418 Mamuju.

"Lepas sambut Dandim Mamuju adalah hal yang biasa di lingkungan TNI. Ini merupakan bagian dari proses pembinaan organisasi sekaligus regenerasi dan kesinambungan kepemimpinan dalam rangka mendorong semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran," kata Brigjen TNI Hartono.

Ia pun mengapresiasi kerja-kerja Kolonel Inf Andik Siswanto yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan penuh dedikasi.

"Serta pengabdian yang tulus dan ikhlas. Kepada Letkol Arm Andang Radianto, saya harapkan untuk meningkatkan capaian positif yang telah dirintis pejabat sebelumnya. Serta semakin memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat di wilayah Kodim 1418/Mamuju," begitu kata Brigjen TNI Hartono.

Untuk diketahui, purna di sebagai Dandim 1418 Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto diserahi amanah sebagai Kabaglat Rindam XIII/Merdeka, Tomohon, Sulawesi Utara. Sementara Letkol Arm Andang Radianto sebelumnya mengabdi sebagai Pabandya-4/Juk Spaban VIII/Binjeman Srenaad.

18 bulan lamanya Kolonel Andik Siswanto berdinas di Kabupaten Mamuju. Ia mengaku banyak memperoleh hikmah dan pelajaran selama ia berdinas di ibu kota Provinsi Sulawesi Barat ini.

"Saya menitip pesan kepada Dandim 1418/Mamuju yang baru untuk menjaga ritme yang sekarang sudah berjalan. Jangan menjaga jarak kepada anggota sendiri karena mereka nanti yang akan membantu kita untuk menjalankan tugas yang ada di wilayah kita," harap Kolonel Inf Andik Siswanto.

Selama di Mamuju, perwira menengah tertinggi itu juga mengaku memperoleh ketengan batin, kenyamanan dalam melaksanakan tugas. Hal-hal yang kata dia, meninggalkan kesan mendalam.

"Dan tentunya banyak saudara dan kawan, menjadikan kemudahan dalam mendukung pelaksanaan tugas," begitu kata Kolonel Inf Andik Siswanto. (*/Naf)