Publik Desak Transparansi Pengungkapan Kasus Dugaan Keracunan MBG

MAMUJU--Sebanyak 10 siswa dilarikan ke Puskesmas usai diduga keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka santap di sekolah di Kecamatan Tapalang, Mamuju, Rabu (24/09). Kapolsek Tapalang, Iptu H. Mino menyebut, para siswa yang kini dirawat di Puskesmas Tapalang berasal dari SDN Taan Galung dan SMP Negeri 1 Tapalang.
Kasus tersebut menuai atensi dari sejumlah lapisan masyarakat. Forum Pemantau dan Pengawasan Pembangunan Sulawesi (FP3-BAR) meminta agar pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian dan kejaksaan untuk memeriksa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pengelola dapur MBG di Kecamatan Tapalang.
Kasus di atas sudah jadi bukti adanya kelalaian yang berdampak buruk pada generasi yang ada di Kecamatan Tapalang. Mengalami gangguan kesehatan, bhakan ada yang sampai kritis.
"Kami minta APH (Aparat Penegak Hukum) untuk segera melakukan investigasi, memeriksa pihak pemilik SPPG karena kelalalainnya," tutur FP3-BAR, Irman.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima WACANA.Info, Irman juga mendesak pemenuhan azas transparansi atas penyebab dari kasus keracunan tersebut. Ia mempertanyakan jalannya program yang memuat tujuan meningkatkan gizi anak Indonesia, justru mengancam jiwa para generasi penerus bangsa.
"Tujuan MBG sudah sangat ternodai dengan praktik seperti ini. Kami minta Pemilik SPPG Tapalang segera diberhentikan dan bertanggung jawab atas insiden ini," pungkas Irman. (*/Naf)