Advertorial

Suhardi Duka Pimpin IKA PMII Sulbar

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU--"Saya ingat waktu itu saya semester dua, disitulah mulai tertanam, disitu mulai titik-titik cahaya, arah sekaligus melandasi cara berpikir kita, untuk mengabdi kepada bangsa dan negara sekaligus agama,”. Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dalam sambutannya setelah resmi menakhodai Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sulawesi Barat.

Suhardi Duka, bersama jajaran pengurus IKA PMII dilantik oleh Ketua Umum PB IKA PMII, Fathan Subchi. Agenda pelantikannya dipusatkan di Ballroom Hotel d'Maleo Mamuju, Jumat (12/09) malam.

Suasana pelantikan terasa hangat penuh kebersamaan. Para alumni tampak riang gembira, seolah ajang reuni mengenang masa-masa saat masih mahasiswa dulu.

Beberapa dekade silam, Suhardi Duka mengaku masih bingung mencari arah. PMII hadir membawa harapan. Kata dia, organisasi itu menanamkan nilai, membentuk landasan berpikir, sekaligus mengajarkan semangat Ahlussunnah Wal Jamaah.

Suhardi Duka mengaku, pijakan nilai dari para senior sejak 1982 itu terus ia pegang erat. Bekal itu yang menemani Suhardi dalam perjalanan panjang kariernya. Dari ASN, anggota DPRD, Bupati, DPR RI, hingga kini menjabat Gubernur.

Kepengurusan IKA PMII Sulawesi Barat, menurut Suhardi Duka, diisi oleh orang-orang yang datang dari berbagai latar belakang profesi. Baginya, keberagaman itu justru menjadi kekuatan.

"Semuanya yang berdiri di atas itu mereka berbeda profesi ada politisi, anggota DPRD provinsi, ada anggota DPRD kabupaten mereka juga tidak satu warna bajunya, ada dimana-mana ada juga ASN, ada pejabat, ada juga dosen, ada pengusaha," terang Suhardi Duka.

Sementara itu, Ketua PB IKA PMII, Fathan Subchi mengapresiasi sikap Suhardi Duka yang masih mau memimpin organisasi alumni di tengah kesibukannya sebagai gubernur.

"Kita apresiasi kepada bapak gubernur ditengah kesibukannya, ditengah jadwalnya yang padat, ditengah problem-problem Sulawesi Barat masih mau memimpin IKA PMII Sulawesi Barat," begitu kata Fathan. (*/Naf)