OPINI

ICMI di Tengah Meriahnya PBAK STAIN Majene

Wacana.info
(Foto/Istimewa)

Oleh: Anwar Sadat (Sekretaris ICMI Sulawesi Barat)

​Suasana kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene tengah diselimuti kegembiraan. Ribuan mahasiswa baru memadati area kampus, siap mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). 

Di tengah keriuhan itu, ada satu pemandangan yang menarik perhatian; kehadiran lambang Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).

​Lambang ICMI yang diperlihatkan oleh ketua dan sekretaris ICMI Sulawesi Barat yang diikuti segenap hadirin ketika berfoto bersama bukan sekadar hiasan. Ia adalah simbol yang membawa makna mendalam, menyatu dengan semangat PBAK STAIN Majene yang tak hanya memperkenalkan lingkungan akademik, tetapi juga membentuk karakter dan identitas mahasiswa.

Spirit Keilmuan dan Keislaman

​PBAK adalah gerbang awal bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kampus yang baru. Di STAIN Majene, perkenalan ini tak terlepas dari nilai-nilai keislaman. Lambang ICMI hadir sebagai pengingat bahwa ilmu pengetahuan dan keislaman adalah dua hal yang tak terpisahkan.

ICMI, sebagai wadah para cendekiawan muslim, mengusung misi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dengan landasan nilai-nilai Islam. Ini sejalan dengan visi STAIN Majene yang ingin melahirkan generasi cendekia yang berintegritas, berakhlak mulia, dan kompeten dalam bidangnya. 

Kehadiran simbol ICMI menjadi inspirasi bagi mahasiswa baru untuk tidak hanya mengejar IPK tinggi, tetapi juga memperdalam pemahaman agama dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. PBAK juga menjadi momentum penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat membangun bangsa. 

Simbol ICMI, dengan visinya untuk memajukan peradaban bangsa melalui jalur keilmuan, mengajak mahasiswa untuk berani bermimpi besar.

Mahasiswa baru STAIN Majene adalah calon-calon pemimpin masa depan. Mereka memiliki peran penting dalam memajukan daerah, khususnya Sulawesi Barat, dan Indonesia pada umumnya. Kehadiran simbol ICMI seolah berbisik, 'Kalian adalah bagian dari masa depan bangsa. Manfaatkan setiap ilmu yang kalian dapatkan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat'.

Acara sebesar PBAK tentu membutuhkan kerja sama dari banyak pihak. Kehadiran pengurus ICMI Sulbar juga menunjukkan adanya sinergi yang kuat antara dunia pendidikan (STAIN Majene) dan organisasi cendekiawan muslim. Sinergi ini merupakan contoh nyata bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

​Bagi mahasiswa baru, ini adalah pelajaran berharga. Dunia kampus adalah tempat untuk membangun relasi, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan orang lain. Dengan memperlihatkan lambang atau simbol ICMI, mereka diharapkan termotivasi untuk aktif berorganisasi, berjejaring, dan berkontribusi secara nyata di dalam maupun di luar kampus.

Pesan Dahsyat untuk Mahasiswa Baru

​PBAK STAIN Majene telah menjadi ajang yang penuh makna. Di tengah keriuhan sorak sorai, yel-yel, dan tawa, lambang ICMI berdiri tegak, mengirimkan pesan dahsyat: 'Jadilah cendekiawan muslim yang berintegritas. Raihlah ilmu setinggi langit, dan jadikan Islam sebagai panduan hidup. Masa depan bangsa ada di tangan kalian'.

​Kehadiran simbol (C) ini adalah pengingat bahwa PBAK bukan sekadar seremonial. Ia adalah awal dari perjalanan panjang para mahasiswa untuk mengukir prestasi, membentuk karakter, dan menjadi bagian dari generasi yang akan memajukan Indonesia. 

Selamat datang di kampus STAIN Majene!