Advertorial

GPM untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU-Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar agenda Gerakan Pangan Murah (GPM). Senin (21/07), Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Barat bekerjasama dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Barat menggelar GPM di taman karema Mamuju.

Kadis Ketapang Sulawesi Barat, Abdul Waris Bestari menyebut, GPM merupakan tindak lanjut arahan dari Bapanas serta perintah Gubernur Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga untuk tetap melaksanakan pasar murah seacara masif, dua kali dalam seminggu. 

"Memang sekarang beras di pasaran sedikit menagalami penurunan," ujar Waris.

"Beras SPHP ini juga sudah disebar di enam kabupaten. Untuk Bulog Polman membawahi Polman Majene dan majene, sedangkan Mamuju membawahi, Mateng dan Pasangkayu," sambung dia.

Sementara itu, pasar murah ini disediakan beras sinar madina dari distributor itu sekitar 2 ton dan dari Bulog 1 Ton. 

"Kemudian telur tadi ini tidak sampai stengah jam sudah habis. Selain itu kita juga siapkan ayam potong serta bahan pokok lainnya," bebernya.

Adapun, harga bahan pokok yang dijual di pasar murah semuanya dibawah harga pasaran dari 20 sampai 30 Persen.

"Setiap pasar murah itu 30 sampai 50 dos minyak kita dari Bulog itu dibeli oleh masyarakat, termasuk terigu dan gula. Pada hari ini juga kami sampaikan bahwa telah disalurkan bantuan pangan," ujarnya.

"Inilah harapan kita bahwa dengan adanya penyaluran beras SPHP sampai bulan desember kemudian bantuan pangan sampai juli, itu masyarakat bisa merasakan bahwa keberadaan pemerintah dalam hal perpanjangan tangan nya ada bulog itu bisa menstabilkan harga yang ada di pasar," tutup Abdul Waris Bestari. (*/Naf)