Plt Kadis Kominfopers Sebut Transformasi Digital jadi Prioritas

MAMUJU—Muhammad Ridwan Djafar resmi jadi Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulawesi Barat. Agenda serah terima jabatan dari Mustari Mula ke Ridwan Djafar, Senin (21/07) menandai amanah itu.
Ridwan Djafar menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dan menindaklanjuti sejumlah arahan strategis dari Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Ia pun fokus pada upaya transformasi birokrasi dan percepatan digitalisasi pelayanan publik.
“Arahan pak gubernur sangat jelas saat penandatanganan pakta integritas. Birokrasi harus berubah, pelayanan publik harus lebih cepat dan berkualitas. Diskominfopers punya peran sentral dalam transformasi ini,” ujar Ridwan Djafar.
Ia menegaskan pentingnya digitalisasi di seluruh aspek pemerintahan sebagai fondasi untuk mewujudkan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera. Sejalan dengan misi strategis panca daya Suhardi Duka dan Salim S Mengga.
“Kami akan fokus pada tiga pilar utama: percepatan digitalisasi (aptika & persandian), penguatan branding dan komunikasi publik (IKP, KIP & KPID), serta pemanfaatan data analitik (statistik & aptika) untuk mendukung kebijakan berbasis data,” sambungnya.
Ridwan juga mengaku bakal segera melakukan pemetaan program di masing-masing bidang. Memperkuat kolaborasi bersama mitra strategis, seperti Komisi Informasi Publik (KIP) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID).
Pada momen serah terima jabatan tersebut, apresiasi mendalam juga disampaikan kepada Mustari Mula selaku Kadis Kominfo sebelumnya atas berbagai capaian dan prestasi yang telah ditorehkan sejak tahun 2020.
“Pak Mustari adalah figur yang sederhana, bersahaja, dan menjadi teladan bagi kami semua. Banyak prestasi yang telah diraih dan menjadi pijakan penting untuk terus kami lanjutkan,” ungkap dia.
Ia berharap, Mustari Mula dapat terus menjadi pembimbing dan sumber masukan bagi Dinas Kominfopers Sulawesi Barat meski kini diserahi amanah baru.
“Kami sadar dinas ini sangat strategis, maka dibutuhkan kerja kolaboratif dari seluruh jajaran untuk menjawab tantangan zaman.” pungkas Muhammad Ridwan Djafar. (*/Naf)