Advertorial

Presiden Prabowo Luncurkan Koperasi Merah Putih, Suhardi Duka: Saya Akan Turun Langsung Monitoring

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

POLMAN--"Tinggal size (skala) kegiatan ekonominya yang harus perbesar, baik itu beras, gas. Pupuk masih kecil, kalau nantinya manajemennya semakin bagus, saya yakin koperasi ini akan bisa melayani bukan hanya untuk lingkup kelurahan tapi bisa melayani satu kecamatan sesungguhnya. koperasi-koperasi lain juga ada di kelurahan,". Hal itu disampaikan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka dimomentum peluncuean 80 Ribu kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo, Senin (21/07).

Agenda yang digelar secara virtual itu dipusatkan di Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar. Peluncuran KKMP Sidodadi ini juga dihadiri Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa dan Daerah Tertinggal, Dr. Dicky Yosepial, Bupati dan Wakil Bupati Polman, H. Samsul Mahmud dan Hj. Andi Nursami Masdar, pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Forkompimda, Kepala BP dan tamu undangan lainnya. 

Suhardi Duka sendiri menyambut baik hadirnya koperasi berbasis desa dan kelurahan tersebut. Kata dia, Koperasi Merah Putih merupakan langkah nyata pemerintah dalam menggerakkan ekonomi rakyat dari akar rumput. 

Di Sulawesi Barat sendiri, tak kurang dari 648 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih yang sudah siap untuk beroperasi setelah dilaunching serentak oleh Presiden Prabowo. 

"Saya monitoring ya. Satu dua bulan saya akan turun melihat koperasi mana yang sudah berjalan dengan baik," kata Suhardi Duka.

Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu meyakini koperasi Merah Putih yang ada di Sulawesi Barat tak akan mendapatkan hambatan berarti dalam proses pelaksanaannya. Apalagi dari segi ekonomi. Hanya manajemen koperasinya saja yang perlu dikelola dengan baik.

Apalagi, di era sekarang ini, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional dengan menggunakan sistem online. Olehnya dibutuhkan pengurus koperasi yang menguasai teknologi informasi. 

"Supaya semua koperasi bisa me-manage, baik pesanan, laporan dan lain-lain sebagainya secara online. Itu yang kita lihat masih ada keterbatasan di Sulbar terhadap SDM yang menguasai IT," ujarnya.

Kepada seluruh masyarakat di desa dan kelurahan, Suhardi Duka berharap untuk bergabung menjadi anggota di Koperasi Merah Putih yang ada di daerahnya masing-masing. Ia yakin Koperasi Merah Putih ini tidak akan rugi. 

"Kalau ingin merasakan bagaimana Sisa Hasil Usaha (SHU) itu dibagi kepada anggota, ya masuk sebagai anggota. Karena kalau tidak masuk tentu tidak dapat bagian," ujarnya.

"Dengan demikian selain simpanan pokoknya, simpanan wajibnya, simpanan suka relanya diperbesar supaya nantinya SHU-nya dia dapat paling besar. Dengan demikian beban kredit yang akan diberikan bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) tidak terlalu besar kalau pemupukan modal di anggota koperasi sudah besar," demikian Gubernur Suhardi Duka. (*/Naf)