MAMUJU--Proses uji kelayakan dan kepatutan bagi para calon komisioner Komisi Informasi Publik (KI) Sulawesi Barat resmi dimulai. Ketua DPRD Sulawesi Barat, Amalia Fitri dalam sambutan pembukanya berharap, proses seleksi tak sekadar berjalan secara seremonial semata.

"Kami harap bahwa pelaksanaan proses fit and proper test ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan mekanisme penting untuk menilai kompetensi, integritas, dan pemahaman para calon terhadap prinsip-prinsip keterbukaan informasi," kata Amalia pada pembukaan fit and proper test di DPRD Sulawesi Barat, Rabu (15/01).

Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Irwan SP Pababari serta sejumlah anggota Komisi I DPRD Sulawesi Barat turut hadir pada agenda tersebut. Hadir pula Kadis Kominfo Sulawesi Barat, Mustari Mula.

Amalia meminta agar seluruh calon komisioner KI bisa memahami peran strategis lembaga tersebut. Termasuk tugas dab fungsinya di tengah masyarakat dan peran dalam pemerintahan.  

"Saya berharap kepada para peserta, tunjukkan kemampuan terbaik anda. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan komitmen anda terhadap tugas yang akan diemban," ucap Amalia.

Sebanyak 15 nama calon komisioner KI Sulawesi Barat diagendakan bakal mengukuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPRD Sulawesi Barat. Mekanisme fit and proper test itu juga lah yang akan menentukan siapa 5 nama yang akan terpilih sebagai komisioner KI Sulawesi Barat periode 2024-2028. (*/Naf)