MAMUJU--Jika tak ada aral melintang, tiga karya dari kelas film Manakarra angkatan kedua bakal dilaunching pada Minggu, 18 Februari malam. Ketiga karya film tersebut masing-masing berjudul 'Simpang Jalan', 'Haruskan ?' dan 'Pulang'.

Direktur Pitu Sinema, Sadly Asis menungkapkan, kelas film Manakarra merupakan agenda pemanasan menuju even Manakarra Film Festival yang rencananya akan digelar pertengahan tahun 2024 ini. Ia juga menyinggung kualitas terbaik untuk tiga film karya kelas film Manakarra angkatan kedua itu.

"Sejak awal memang kami menginisiasi membuka kelas film Manakarra ini sebagai pemanasan menuju Manakarra film festival. Sekaligus sebagai upaya kami untuk membuka ruang edukasi kepada generasi muda khususnya yang ada di Mamuju untuk tentang ada dan bagaimana dunia sinematogafi itu," jelas Sadly Asis kepada WACANA.Info, Sabtu (17/02).

Launching film yang diproduksi oleh kelas film Manakarra angkatan kedua itu bakal diputar di Ngalo Rock Cafe, jalan Andi Makkasau, Karema, Mamuju. Ikhwan Wahid, dewan pembina Pitu Sinema menggaransi kualitas tiga film yang dikerjakan oleh tiga kelompok yang ada dalam kelas film Manakarra angkatan kedua ini.

Proses Pengambilan Gambar Salah Satu Film yang Diproduksi Kelas Film Manakarra Angkatan Kedua. (Foto/Achoz)

"Karena tiga film yang dihasilkan oleh adik-adik kita di kelas film Manakarraa angkatan pertama terbilang cukup punya kualitas. Buktinya, salah satu film yang diproduksi kelas film Manakarra angkatan pertama itu berhasil menembus layar XXI di Makassar beberapa waktu lalu. Makanya, standar yang lebih tinggi kami terapkan untuk kelas film Manakarra angkatan kedua ini," jelas Ikhwan Wahid.

Masih oleh Ikhwan Wahid, antusiasme generasi muda Mamuju untuk mengikuti kelas film Manakarra angkatan kedua ini terbilang cukup tinggi. Jika dibandingkan kelas film Manakarra angkatan pertama, kali ini kualitas maupun kuantitasnya cukup mumpuni.

"Kami tak ragu untuk mengatakan bahwa tiga film yang diproduksi oleh kelas film Manakarra angkatan kedua ini punya kualitas yang lebih baik. Dari segi teknis, maupun dari sisi pesan dan ide ceritanya," tutup Ikhwan Wahid. (*/Naf)