Humaniora

Dialog Kebangsaan oleh KPM-PM, Suraidah Singgung Moderasi Beragama dan Toleransi

Wacana.info
Foto Bersama Usai Dialog Kebangsaan oleh KPM-PM Cabang Balanipa. (Foto/Istimewa)

MAKASSAR--Kesatuan Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (KPM-PM) cabang Balanipa menggelar dialog kebangsaan di Makassar, Selasa (8/11). Satu tema yang diangkat dalam dialog tersebut adalah 'rakyat, mahasiswa, dan wakil rakyat sejauh mana kami bermanfaat bagi bangsa ?'.

Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi berkesempatan menghadiri agenda tersebut. Bersama Ketua KPM-PM Muhammad Saad, Suraidah didaulat sebagai salah satu narasumber.

"Saya berdialog dan mendengarkan suara-suara pemuda KPM-PM yang baru saya tahu sudah lama berdiri," ujar Suraidah via WhatsApp, Rabu (9/11).

Pada kesempatan itu, Suraidah banyak mendengar tentang apa dan bagaimana dunia kemahasiswan Sulawesi Barat di Makassar. Termasuk berdiskusi tentang kondisi kekinian bangsa dan negara, serta kondisi regional Sulawesi Barat.

"Kita juga berdiskusi tentang bermoderasi beragama dan bagaimana membangun toleransi di era digital saat ini," ucap Suraidah, politisi cantik dari partai Demokrat itu.

Sementara itu, Ketua KPM-PM cabang Balanipa, Yakub menjelaskan, selain banyak membahas tentang keadaan bangsa, begara khususnya kondisi Sulawesi Barat, dialog kebangsaan itu juga dijadikan momentum untuk bersilaturrahmi, bercengkrama tentang kemanfaatan bagi bangsa.

Sesuatu yang menurut Yakub sesuatu yang teramat sangat penting untuk diwujudkan. Perlu tolak ukur untuk tetap bisa memajukan bangsa, kata dia.

"Dialog kebangsaan ini jadi begitu berkesan selain dari sisi pembahasannya, juga karena kehadiran dari kedua narasumber hebat yaitu ketua PP KPM PM dan juga ibu ketua DPRD Sulbar," ucap Yakub.

Agenda tersebut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa asal Sulawesi Bara di Makassar. 

"Banyak poin-poin penting yang kami diskusikan bersama dalam dialog ini untuk kemudian nantinya kita kawal sama-sama," pungkas Yakub, (*/Naf)