1.000 Bendera Merah Putih untuk Warga Bala-Balakang 

Wacana.info
Penyerahan Secara Simbolis Bendera Merah Putih untuk Warga Bala-Balakang. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--1.000 bendera merah putih secara simbolis diserahkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat lewat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kepada Camat Bala-Balakang. Agenda tersebut merupakan rangkaian dari program nasional pembagian 10 Juta bendera merah putih Penyerahan bendera itu adalah rangkaian dari program nasional pembagian 10 juta bendera merah putih.

"Secara khusus Camat Bala-Balakang diberikan tempat khusus untuk menerima secara simbolis bendera tersebut. Sekira ada 1.000 lembar bendera ini diserahkan ke Camat Bala-Balakang," ujar Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat, Herdin Ismail, Senin (8/08).

Kenapa Bala-Balakang ?. Kata Herdin, Bala-Balakang jadi daerah pertama yang menerima bendera tersebut lantaran posisinya yang berdekatan langsung dengan Kalimantan Timur, IKN.

"Kita harapkan bisa segera dikibarkan di semua pulau yang ada di Bala-Balakang. Dengan adanya pembagian bendera ini sikap dan rasa nasionalisme masyarakat terhadap nilai perjuangan lebih baik," begitu kata Herdin.

Sementara itu, Camat Bala-Balakang, Sunarjo mengaku bersyukur dengan adanya pembagian bendera merah putih itu. Selanjutnya akan dikibarkan di seluruh pulua yang ada di kepulauan Bala-Balakang.

"Sangat mengapresiasi telah mempercayakan Bala-Balakang menerima secara simbolis bendera merah putih ini. Insya Allah kami siap  kibarkan di seluruh pulau di Bala-Balakang," ucapnya.

Sunarjo berharap, dengan pembagian bendera ini semangat dalam menyambut 17 Agustus dapat tumbuh di tengah masyarakat yang mendiami Kepulauan Bala-Balakang.

"Apalagi Bala-Balakang sebagai pintu gerbang masuk wilayah Kaltim ini juga sebagai persiapan sebagai penyangga IKN," tutup Sunarjo.

Pemerintah Mesti Benar-Benar Hadir

Pembagian 1.000 bendera merah putih bagi warga Kepulauan Bala Balakang jadi satu hal yang bernilai positif. Menurut Direktur eksekutif Malaqbi Institut, Kamin Islamin menyebut, pembagian bendera itu merupakan pengejewantahan dari upaya pemerintah dalam menebar semangat nasionalisme bagi masyarakat.

Direktir Eksekutif Malaqbi Institut, Kamin Islamin. (Foto/Istimewa)

"Utamanya di tengah kian cepatnya lalu lintas informasi saat ini. Saya kira memang penting untuk memelihara semangat nasionalisme itu, utamanya dalam memperingati HUT proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun ini," urai Kamin yang ditemui di salah satu Warkop di Mamuju.

Di lain sisi, Kamin juga berharap, kehadiran pemerintah di tengah masyarakat Bala-Balakang tak sekadar lewat simbol bendera merah putih saja. Yang tak kalah pentingnya bagi Kamin, berbagai layanan dasar pemerintah wajib dirasakan oleh masyarakat di wilayah kepulauan itu.

"Terlebih karena Bala-Balakang itu merupakan daerah yang berhadapan langsung dengan IKN. Pemerintah harus benar-benar hadir. Bagaimana layanan pendidikan bagi anak-anak Bala-Balakang itu benar-benar harus mewujud nyata. Begitu juga dengan layanan kesehatannya. Pemerintah harus memberi garansi untuk hadirnya sejumlah layanan bagi masyarakat yang ada di sana," urai dia.

Bala-Balakang yang di beberapa waktu terakhir terus mencuat lantaran isu kepemilikan. Termasuk karena ragam potensi yang ada di sana, idealnya disertai dengan upaya nyata dari pemerintah untuk lebih dekat lagi dengan berbagai persoalan sosial masyarakat yang mendiami wilayah kepulauan itu.

"Jangan sampai kita hanya ribut kalau Bala-Balakang itu terus dicaplok oleh provinsi tetangga. Jangan sampai pemerintah provinsi dan kabupaten lalai dalam agenda pemenuhan hak dasar masyarakat di sana. Saya kira penting untuk kita pikirkan bersama," simpul Kamin Islamin. (*/Naf)