Akmal Dorong Festival Sandeq 2022 Tak Pakai APBD

Wacana.info
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik. (Foto/berita.sulbarprov.go.id)

POLMAN--Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik tak ingin menggunakan APBD untuk membiayai festival sandeq tahun 2022. Hal itu disampaikan Akmal di forum rapat teknis festival sandeq di Kabupaten Polman belum lama ini.

Kata Akmal, hingga saat ini tercatat 35 sandeq yang bakal ikut ambil bagian dalam festival sandeq tahun 2022. Ia pun mengapresiasi progres persiapan pelaksanaan festival sandeq yang dilakukan oleh panitia pelaksana.

"Saya ingin memperlihatkan bahwa kita bisa melaksanakan kegiatan ini tanpa membebankan APBD," ucap Akmal Malik seperti dikutip dari berita.sulbarprov.go.id, Minggu (31/07).

Akmal mau agar festival sandeq tahun 2022 ini murni dibiayai oleh pihak swasta. Salah satunya dengan memaksimalkan dana CSR dari sejumlah perusahaan baik yang ada di Sulawesi Barat, maupun dari provinsi lain.

"Saya sudah minta semua daerah tolong gerakkan CSR dari masing-masing provinsi. Semua provinsi akan mendukung. Sponsorship saat ini sudah on the track," sambung pria yang Dirjen Otda Kemendagri itu.

Masih oleh Akmal, festival sandeq tahun 2022 mesti menjadi start awal dari keberlangsungan even tersebut di tahun-tahun selanjutnya. Lebih dari itu, ia pun berkeinginan agar festival sandeq tak berhenti pada pelaksanaan even saja.

Bupati Polman H Andi Ibrahim Masdar bersama panitia Festival Sandeq 2022 didampingi Ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kaltim, Junaedi Latif serta perwakilan Pemkot Balikpapan saat mengunjungi Pantai Manggar. (Foto/Humas Pemkab Polman)

"Saya bercita-cita, selesai sandeq ini kita punya yayasan sandeq ke depannya. Bisa Bupati menjadi ketua, pembinanya provinsi. Tujuannya agar ke depan dapat mendorong passandeq muda," ucap dia.

Sementara itu, ketua panitia lokal festival sandeq 2022, Agusniah Hasan Sulur menjelaskan, seluruh persiapan, mulai dari tim kesenian, sandeq serta persiapan pelaksanaan expo telah disusun oleh panitia.

Progres seluruh persiapan yang dilakukan oleh tim teknis, kata Agusniah, tetap dilakukan dengan perhitungan yang rasional termasuk dengan memperhitungkan kondisi di lapangan.

"Progresnya sudah berjalan. Untuk survei masih ada Mamuju tepatnya di Pulau Ambo. Pulau Salisingan belum di survei, tetapi data sudah ada dimiliki," ungkap Agusniah.

Untuk informasi, festival sandeq tahun 2022 direncanakan bakal mengambil rute Sulawesi Barat-Kalimantan Timur. Para passandeq akan melalui beberapa etape, mulai dari Polman-Majene-Mamuju-Pulau Ambo-Pulau Salissingan-hingga berakhir di pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur. Titik terakhir sekaligus bakal jadi pusat pelaksanaan pagelaran seni, serta expo.

"Kami sudah memberikan panjar kepada passandeq sebesar Rp 2 Juta. Kita juga pantau terus progres perbaikan sandeq oleh passandeq," pungkas Agusniah Hasan Sulur. (*/Naf)