Kampung Kuliner Ramadan; Panganan Tradisional Masih jadi Favorit
MAMUJU--Kampung kuliner Ramadan menjadi satu dari sekian banyak pusat aktivitas masyarakat Mamuju jelang waktu buka puasa. Jadi tempat masyarakat Mamuju berburu takjil alias menu berbuka puasa.
Terdapat 88 lapak pedangan takjil serta menu buka puasa lainnya yang mengisi kampung kuliner Ramadan. Pusat panganan kuliner Ramadan yang berpusat di jalan AP Pettarani Mamuju yang resmi dibuka sejak 3 April 2022 itu.
Inisator kampung kuliner Ramadan, Muhammad Hatta mengungkapkan, tak kurang dari Rp 24 Juta perhari uang yang beredar di kampung kuliner Ramadan tiap hari.
"Diperkirakan ada Rp 24 juta omzet perhari total lapak," kata Hatta kepada WACANA.Info, Jumat (8/04) malam.
Dari sekian jenis hidangan berbuka yang disediakan di kampung Ramadan, panganan tradisional masih jadi pilihan utama yang diburu oleh para pengunjung. Termasuk berbagai jenis makanan berat lainnya.
"Yang dominan saya lihat itu ada es buah dan makanan tradisional lainnya. Termasuk tetu', pisang ijo dan bikang," ungkap Hatta, pria yang Anggota DPRD Sulawesi Barat itu.
Kampung kuliner Ramadan, kata Hatta, sekaligus jadi upaya nyata dalam merangsang geliat perekonomian para pelaku UMKM. Dengan kegiatan tersebut, Hatta berharap, kesejahteraan masyarakat dapat ter-upgrade.
"Mendorong usaha rumahan untuk lebih bergeliat lagi. Menambah pundi-pundi keuangan keluarga serta mensentralkan pusat kuliner yang selama ini terpisah-terpisah," begitu kata Muhammad Hatta. (Naf/B)