PBSI Mamuju Bahas Isu Strategis Pengembangan Olahraga Bulutangkis Lokal

Wacana.info
Pertemuan Pengurus PBSI Mamuju. (Foto/Wawan)

MAMUJU--Pengurus Persatuan Bulitangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Mamuju sedang mempersiapkan diri dalam menghadapi gelaran Porprov tahun 2022 ini. Menyusul rencana pemusatan latihan bagi atlet yang akan berlaga di Proprov, PBSI Mamuju pun sedang dalam tahap menyeleksi pelatih.

Ketua PBSI Mamuju, Muhammad Reza mengungkapkan, pemusatan latihan untuk gelaran Porprov tersebut membutuhkan sosok pelatih yang mumpuni. Ia pun menyebut sejumlah kriteria figur pelatih untuk pemusatan latihan cabang olah raga bulutangkis di Mamuju.

"Dapat diterima dengan baik oleh para anak didik, memahami kultur dan tradisi badminton di Sulbar, berpengalaman dan memahami kondisi atlet didik kita, serta memahami kondisi finansial terkait dana Cabor," ujar Reza usai memimpin pertemuan pengurus inti PBSI Mamuju di salah satu Warkop di kota Mamuju, Selasa (25/01) malam.

Reza yang anggota DPRD Mamuju itu menegaskan, kriteria utama yang hendaknya dipenuhi oleh pelatih untuk program pemusatan latihan adalah ia yang memahami betul kondisi anak didiknya. Termasuk diterima dengan baik oleh para anak didik.

"Sebab apa juga gunanya kita panggil atlit level nasional tapi tidak cocok dengan anak-anak. Jadi memang harus ada chimesterynya dengan anak binaan," ucapnya.

Hal penting lainnya yang ikut dibahas dalam pertemuan malam itu adalah tentang keabsahan klub bulutangkis yang ada di Mamuju. Reza berkomitmen, di kepengurusannya, keabsahan klub bulutangkis jadi salah satu poin yang mendapat perhatian khusus.

"Saya kira kita butuh bantuan teman-teman semua (seluruh pengurus PBSI Mamuju) untuk mempercepat proses pemenuhan keabsahan klub. Ini penting, utamanya soal ID itu. Karena akan sangat berpengaruh terhadap kuota kita dalam mengikuti seleksi tingkat nasional. Kalau perlu, kita yang harus jemput bola, biar usaha kita ini lebih efektif dan efisien," beber Reza.

Peningkatan kapasitas wasit pun penting untuk terus digenjot. Program pelatihan wasit bultangkis jadi program penting lainnya yang bakal diwujudkan di kepengurusan PBSI di bawah komando Muhammad Reza.

"Serta yang jauh lebih penting adalah penyediaan GOR. Kita tentu akan semaksimal mungkin untuk mewujudkannya. Sebab jika kita punya GOR sendiri, itu akan memberi dampak ekonomi yang positif bagi daerah. Selain itu, ketersediaan GOR juga akan menggaransi kualitas atlet bulutangkis kita jauh lebih baik lagi," pungkas Muhammad Reza. (*)