Musda DPD Demokrat Sulbar, Siapa yang Pantas ?

Wacana.info
Temu Kader dan Pelantikan Pengurus DPC dan DPD Demokrat Sulbar Periode 2016-2021. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Apartemen Aryaduta, Jakarta dipastikan bakal jadi tempat pelaksanaan Musyawaragh Daerah (Musda) ke-IV DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat. Musdanya sendiri telah terjadwal di 21 Juni 202i.

Sebagai salah satu item utama di arena Musda, pemilihan ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat periode 2021-2026 jelas jadi agenda paling dinanti. Di sana bakal ditentukan siapa yang bakal jadi nahkoda utama 'bintang mercy' di provinsi ke-33 ini.

Panitia Musda ke-IV Demokrat Sulawesi Barat sendiri telah membuka pendaftaran bakal calon ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat. Dikutip dari salinan lembar pengumuman pendaftaran calon Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat nomor 017/SC.MUSDA.IV/DPD.PD/SULBAR/VII/2021, tujuh poin ketentuan dan persyaratan yang wajib dipenuhi oleh siapa saja kader Demokrat yang menginginkan kursi ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat.

Mulai dari beragama dan menjalankan ibadah agamanya, memiliki komitmen memajukan partai Demokrat, sehat jasmani dan rohani dan bebas dari Narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter, tidak sedang menjalani proses hukum tetap dan pelanggaran pidana dari institusi yang berwenang serta tidak melanggarn konstitusi dan kode etik partai Demokrat.

Termasuk ketentuan tentang pendidikan minilam SMU atau sederajat yang statusnya disamakan oleh dinas pendidikan. Kader partai Demokrat dengan menunjukkan KTA, serta harus terlebih dahulu mendapatkan surat dukungan atau rekomendasi sekurang-kurangnya 20 Persen dari jumlah pemegang hak suara sah.

Ketua DPC Demokrat Mamuju, Suraidah Suhardi. (Foto/Instagram)

Sekretariat DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat, jalan Husni Thamrin Mamuju jadi tempat penyetoran dokumen persyaratan dari para calon ketua itu. Panitia Musda ke-IV DPD Demokrat Sulawesi Barat memberi rentang waktu masa pendaftaran hingga Jumat 18 Juni 2021.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamuju, Suraidah Suhardi menyebut, ruang yang disediakan bagi siapa saja kader yang menghendaki kursi ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat itu merupakan penegasan betapa terbukanya partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono itu.

"Jadi kami harus menyampaikan bahwa partai Demokrat itu adalah partai yang terbuka," sebut Suraidah kepada WACANA.Info.

Kata Suraidah, bagi siapapun kader yang sederet poin syarat dan ketentuan di atas, nantinya bakal bertarung merebut suara dari para pemegang suara sah di arena Musda. Semua tergantung pemegang suara sah.

"Jadi yah silahkan, siapapun kader yang mau silahkan. Kita kan buka pendaftaran," pungkas Suraidah Suhardi, politisi cantik yang juga Ketua DPRD Sulawesi Barat itu.

SDK Masih yang Terbaik

Belum satu pun kader Demokrat di Sulawesi Barat yang layak dan pantas menahkodai partai peraih kursi terbanyak di DPRD Sulawesi Barat itu selan Suhardi Duka (SDK). Komitmen seorang SDK dalam memegang tongkat komando partai selama ini telah teruji.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Polman, Syamsul Samad menegaskan, sosok SDK masih tak tergantikan hingga saat ini. Ia pun punya alasan yang jelas untuk asumsinya itu.

Ketua DPC Demokrat Polman, Syamsul Samad. (Foto/Facebook)

"Kita lihat saja di dua periode terakhir. Bagaimana Demokrat di bawah kepemimpinan Pak SDK selalu mengukir prestasi yang luar biasa. Tak hanya di lokal Sulbar saja, di level nasional pun sudah terbukti," urai Syamsul Samad yang dihubungi via sambungan telepon.

Syamsul Samad yang ketua fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Barat itu menambahkan, mesin partai masih sangat membutuhkan sentuhan tangan SDK. Belum satu pun kader lokal yang layak menggantikan pria yang kini duduk di Senayan itu di pucuk tertinggi struktur Partai Demokrat di Sulawesi Barat.

"Apalagi kita diperhadapkan oleh momentum politik tahun 2024. Sentuhan Pak SDK masih sangat dibutuhkan dalam mewujudkan cita-cita partai merebut posisi-posisi strategis baik di eksekutif maupun legislatif. Hingga sekarang ini, saya belum menemukan alasan yang tepat untuk melihat Demokrat Sulbar tanpa Pak SDK di pucuk pimpinannya," pungkas Syamsul Samad. (Naf/A)