Kampanye Penggunaan Masker di Ruang Publik, Suraidah: Penting untuk Memutus Penyebaran Corona
MAMUJU—Lapangan Tammejarra, Korem 142 Mamuju jadi titik pelaksanaan apel siaga bencana dan kampanye penggunaan masker di ruang publik, Senin 16 November 2020.
Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi yang menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, pandemic virus Corona yang belum juga usai ini hanya bisa dilawan dengan meningkatkan kewaspadaan dari masing-masing individu.
Penting bagi setiap orang untuk menjaga diri. Salah satunya dengan tetap menerapkan protocol kesehatan pencegahan penularan virus Corona. Pakai masker salah satunya.
“Dengan tetap menggunakan masker, sesungguhnya kita telah melakukan tindakan yang tak hanya melindungi diri kita sendiri, tapi juga melindungi orang lain di waktu yang bersamaan,” terang Suraidah Suhardi.
Dihimpun dari berbagai sumber, masker menjadi alat paling sederhana dalam membantu memberi perlindungan terhadap diri sendiri dan orang lain selama pandemi virus corona terjadi. Meski demikian, tak sedikit orang yang meragukan pentingnya penggunaan masker selama pandemi.
Seperti di Amerika Serikat (AS), terdapat gerakan anti-masker yang dipicu oleh politik, bukan sains. Mereka terus yakin bahwa alat ini tidak akan membantu menghentikan penyebaran virus.
Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa masker akan mencegah oksigen mencapai tubuh. Apa yang terburuk dari semuanya, beberapa menyamakan masker dengan hal yang bersifat penindasan dan menemukan berbagai alasan untuk menghindari penggunaan masker di tempat umum.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan Mayo Clinic menyimpulkan bahwa masker memiliki peran penting dalam mencegah penularan COVID-19. Tim peneliti menjalankan serangkaian eksperimen yang melibatkan boneka untuk mensimulasikan penyebaran partikel dengan dan tanpa masker.
Para peneliti ingin mengukur seberapa efektif masker dalam memblokir aerosol dan tetesan yang dihasilkan manusia. Mereka menggunakan manekin untuk mensimulasikan bagaimana orang yang terinfeksi akan menyebarkan tetesan air saat memakai segala jenis penutup wajah, dari masker medis hingga penutup kain.
Dari sana, para peneliti melihat bagaimana manekin akan menyebarkan aliran partikel yang sama tanpa masker pelindung. Mereka juga melihat aturan jarak sosial memiliki peran yang tak kalah penting.
Penelitian menemukan bahwa semakin jauh jarak orang satu sama lain, maka semakin rendah risiko infeksi, terutama bila dikombinasikan dengan penggunaan masker. Matthew Callstrom, ketua departemen radiologi mengatakan studi menemukan ukuran paling penting untuk mengurangi risiko paparan COVID-19 adalah dengan memakai masker
“Kami berharap, masyarakat umum agar tetap menggunakan makser dimanapun. Apalagi di ruang public. Oleh karena belum satu pun yang berhasil menemukan vaksin untuk virus jenis baru ini, maka jalan satu-satunya adalah dengan tetap melindungi diri sendiri, melindungi orang lain. Yah dengan tetap menerapkan protocol kesehatan ini,” tutup Suraidah Suhardi. (ADV)