Delapan Karyawannya Positif Covid-19, RS Mitra Manakarra Disterilkan
MAMUJU--Direktur RS Mitra Manakarra, dr Nexriana M.Kes membeberkan latar belakang ditemukannya delapan kasus positif covid-19 yang diderita delapan karyawannya. Itu ia beberkan dalam sebuah konfrensi pers yang ia inisiasi Rabu (7/10).
Dugaan dr Nexriana, semua bermula dari pasien dengan keluhan gangguan ginjal yang dirawat di RS Mitra Manakarra. Awalnya, pihaknya sama sekali tak mendeteksi bahwa pasien tersebut telah terkontaminasi virus corona.
"Kami curiga ada pasien yang positif yang kami tidak deteksi. Diagnosisnya ginjal. Setelah lima hari di sini, kami rujuk ke Makassar. Gejala pasien tidak ada, tidak ada batuk, sesak, foto paru-parunya bersih. Jadi kami anggap tidak ada gejala covid-19. Rapid pun hasilnya negatif. Gagal ginjal, kami rujuk ke wahidin. Tiga hari perawatan di sana pasiennya dinyatakan positif covid," ungkap dr Nexriana di hadapan sejumlah awak media.
Fakta tersebut bikin manajemen RS Mitra Manakarra gerak cepat. Swab test pun diwajibkan bagi seluruh karyawan RS. Kata dr Nexriana, swab tes itu menghasilkan satu orang karyawan RS Mitra Manakarra yang positif covid-19. Pihak RS pun meminta yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri.
"Pun dengan unit lainnya, kami isolasi mandiri. Kemudian kami swab kembali semuanya. Tapi memang waktu itu tidak isolasi mandiri semua. Waktu itu yang kami isolasi hanya di unit yang terkonaminasi dengan pasien covid tadi," sambungnya.
Dari pelaksanaan swab tes tahap dua itulah ditemukan hasil debanyak delapan karyawan RS Mitra Manakarra yang positif covid-19. Fakta tersebut bikin manajemen RS tak punya pilihan lain selain menutup pelayanan di RS swasta tersebut.
"Setelah swab kedua, keluar hasil dan akhirnya ditemukan delapan yang positif. Kami isolasi di RS Regional. Lalu kami rapat untuk membicarakan langkah selanjutnya. Hasilnya, kami harus swab kembali. Termasuk dengan yang di hasil swab sebelumnya dinyatakan negatif. Asumsinya sudah ada kontak kembali dengan delapan kasus positif sebelumnya," urainya.
Sambil menunggu swab tes tahap ketiga di atas, pihak RS Mitra Manakarra juga melakukan sterilisasi di setiap sudut RS. Termasuk dengan meniadakan pelayanan kesehatan.
"Pelayanan harus ditutup, disterilkan dulu. Semua karyawan, dokter, semua harus isolasi. Tidak ada kontak antara satu dengan lainnya. Sambil menunggu hasil swab tahap tiga. Semua diisolasi mandiri. RS disterilkan dalam satu minggu ini. Tiap hari disemprot. Jadi nanti akan kami pilah. Yang positif silahkan di luar dulu berobat, yang negatif boleh masuk. Dan nanti kita buka semua biar pelayanan bisa normal kembali," ucap dr Nexriana.
Seluruh pasien yang masih dirawat di RS Mitra Manakarra diputuskan untuk dipindahkan ke RS lain yang ada di kota Mamuju. Termasuk bagi siapapun yang hendak menjalani proses pengobatan di RS Mitra Manakarra yang oleh pihak RS diarahkan ke RS lainnya.
"Yang bisa pulang, kita pulangkan. Yang masih harus dirawat kita pindahkan ke rumah sakit lain terserah keinginan pasien. Kami juga siapkan karyawan untuk mengarahkan pasien yang datang untuk menuju ke rumah sakit terdekat," tandasnya.
"Nanti setelah sterilisasi ini selesai, kami mau ini bersih. Semua nyaman, pasien juga nyaman, kami juga nyaman dalam bekerja. Agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang baik dan aman," pungkas dr Nexriana. M.Kes. (Naf/B)