Sasar Polman, Wakil Ketua DPRD Sulbar Bagikan Sembako

Wacana.info
Abdul Rahim Bagikan Sembako untuk Warga Polman.

POLMAN--Wakil ketua DPRD Sulawesi Barat, Abdul Rahim membagikan sejumlah paket Sembako kepada warga yang terdampak covid-19. Enam kecamatan di Kabupaten, Polman jadi lokasi pembagian Sembako dari politisi NasDem itu, Minggu (3/05).

Menurut Rahim, aksi bagi-bagi Sembako itu merupakan bentuk keprihatinan atas kondisi masyarakat di tengah pandemi covid-19. Dirinya pun mengaku tak pernah berhenti untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Dalam situasi dan kondisi seperti saat ini, saat rakyat kehilangan pekerjaan, mata pencaharian sebagai sumber penopang hidup rumah tangga, maka perlu saling bahu membahu dari semua pihak untuk tidak sekadar bicara pencegahan dan langkah-langkah penanganan medis. Tetapi yang tidak kalah penting, bagaimana agar kita bisa membantu langsung masyarakat yang benar-benar kondisinya terdampak dengan tidak bisa beraktifitas karena patuh pada himbauan pemerintah untuk tetap tinggal dirumah." terang Abdul Rahim dalam keterangan persnya.

Rahim menambahkan, aksi sosial tersebut juga menjadi pembuktian tanggung jawab moril baginya selaku kader partai NasDem di Sulawesi Barat. Senantiasa memberikan atensi dan langkah-langkah nyata dalam memberikan penguatan secara moril agar masyarakat bisa bersabar dan bertahan dengan situasi saat ini.

Sebagai wakil rakyat di Sulawesi Barat, sambung dia, hal tersebut belum menjadi hal yang luar biasa. Meski di sisi lain, sekecil apapun sumbangsih yang diberikan kepada masyarakat "tentu akan sangat bermakna bagi kelangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, prinsip kita bukan hanya mengajak melakukan perlawanan kepada covid-19, tetapi juga secara bersama-sama, dalam semangat solidaritas untuk bisa saling berbagi. Istilahnya kita ikut melawan ketidakmampuan masyarakat saat ini dalam menghadapi situasi turbulensi ekonomi yang cukup memperihatinkan," sambung Rahim.

"Segala upaya kita lakukan baik penanganan medis maupun upaya pencegahan lainnya. Berikut upaya kita memastikan kondisi masyarakat kita tetap survive untuk bertahan di tengah situasi yang tidak mudah saat ini," masih Rahim.

Rahim pun menegaskan, memastikan kesehatan masyarakat, termasuk kelangsungan para pelaku UMKM jadi hal yang mesti dipastikan.

"Kita berharap ada bangunan sistem dan atau kebijakan strategis yang bisa membantu sustainabilitas untuk di masa mendatang. Karena itu, pendekatannya harus konprehensif artinya bukan hanya dipenanganan medisnya, tetapi juga pada aspek sosial, ekonomi kemasyarakatan kita yang tidak kalah penting," ujarnya.

"Ini momentum bulan Ramadhan. Kita punya keterpanggilan moral dan spiritual untuk bisa saling berbagi dalam konteks kesempurnaan iman sebagaimana firman Allah “tidak sempurna iman seseorang, kecuali dia mencintai saudaranya, sama dengan mencintai dirinya sendiri," pungkas Abdul Rahim. (ADV)