Rem dan Gas

Wacana.info
Dr, Anwar Sadat, M.Ag. (Foto/Istimewa)

Oleh:  Dr, Anwar Sadat, M.Ag (Wakil Ketua Ketua III STAIN Majene) 

Dua malam kemarin sehabis shalat isya, saya menghadiri sebuah acara keluarga teman sejawat di Polewali. Ketika melihat cuaca langit lumayan cerah akhirnya saya putuskan untuk mengendarai motor bukan menggunakan mobil seperti biasanya. 

Berkendara dengan sepeda motor memang memiliki sensasi tersendiri kadang kita "meng-gas" lain saat kita 'me-rem'. Rem dan gas memang pasangan serasi yang wajib hadir saat berkendara. Dalam konteks kehidupan sosial, elemen rem dan gas juga tidak kalah penting keberadaannya.

Gas kehidupan dihadirkan saat kita melihat sesuatu itu perlu mendapat afirmasi dan percepatan. Ini tentu terkondisi saat sesuatu yang kita kerjakan telah menargetkan capaian tertentu di dukung oleh kesehatan yang prima lahir bathin.

Sedangkan rem kehidupan dibutuhkan saat suatu titik capaian memerlukan ketenangan, keheningan dan kedamaian. Rem dan gas memang elemen yang sangat urgen untuk terus mewarnai gerak hidup meski iramanya tidak perlu menimbulkan gesekan sosial yang berpotensi mencederai kepekaan bermasyarakat.

Sebagaimana saat berkendara di jalan raya, begitupun dalam kehidupan sosial. Kita harus tahu kapan saatnya menggunakan gas secara maksimal dan kapan saatnya kita menginjak rem untuk berhenti atau sekadar melambatkan pergerakan. 

Ketika usia masih muda antara 20-40 tahun, mungkin kita cenderung menggunakan gas. Tapi jika usia sudah menginjak 50 tahun ke atas, maka kecenderungan akan lebih banyak memberdayakan rem. 

Untuk usia 40-50 mungkin lebih seimbang dalam menggunakan keduanya yang dalam dunia akademik diistilahkan sebagai mix method (metode gabungan).
Lebih penting dari kesemuanya, penggunaan rem dan gas memiliki hukum sendiri sendiri. 

Adalah tidak mungkin digunakan secara bersamaan dalam satu kali genjotan. Efeknya pasti fatal dan negatif. Dua elemen ini ibarat on dan off dalam sebuah remote kontrol. Satu sisi mengaktifkan dinamisasi sementara sisi yang lain mengontrol gerak adrenalin. 

Rem dan gas adalah dua sisi mata uang yang saling bertaut tapi tidak pernah bertemu. Gas adalah simbol gerak untuk kemajuan sedangkan rem adalah simbol kontrol untuk pengendalian. 

Wallahu a'lam