Agar Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Tetap Maksimal

MAMUJU--Virus corona dengan segala jurus mautnya belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal mereda. Tahapan Pemilukada serentak tahun 2020 pun mau tidak mau mesti tetap bergulir di tengah pandemi tersebut.
Sebagai salah satu indikator keberhasilan sebuah perhelatan demoktasi, partisipasi pemilih jadi hal yang wajib untuk tetap diperhatikan oleh semua pihak. Penyelenggara khususnya.
Tahapan Pemilukada yang dilaksanakan di tengah badai corona bikin maksimalisasi partisipasi pemilih jadi satu problem yang harus mendapat perhatian semua pihak. Dewan pembina lembaga Esensi Sulawesi Barat, Syarifuddin Mandegar menilai, sosialisasi tentang pelaksanaan seluruh tahapan Pemilukada dengan penerapan protokol kesehatan mesti dilakukan semassif mungkin.
"Disamping sosialisasi ke masyarakat tentang formulasi Pemilu di masa pandemi ini, penyelenggara Pemilu juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga masyarakat benar-benar merasa aman. Utamanya saat datang ke TPS," ujar Syarifuddin Mandegar kepada WACANA.Info, Senin (22/06).
Bagi mantan aktivis HMI itu, seurgen apapun pesra elektoral itu, faktor kesehatan jauh lebih penting. Meyakinkan publik tentang keamanan pelaksanaan Pemilukada tersebut wajib diwujudkan, khususnya oleh penyelenggara Pemilukada.
"Karena persepsi masyarakat terhadap penyebaran virus covid-19 ini bahwa kesehatan itu jauh lebih utama. Sehingga dengan itu diperlukan jaminan rasa aman dan nyaman dari penyelenggara Pemilu. Sebab kalau tidak ada jamina, maka kemungkinan partisipasi pemilih akan berkurang," demikian Syarifuddin Mandegar.
Partisipasi Pemilih Dipatok di 77,5 Persen
Hamdan Dangkang dan Syahran Ahmad. (Foto/Istimewa)
KPU telah mematok angka partisipasi pemilih untuk Pemilukada serentak tahun 2020 ini di angka 77,5 Persen. Dikutip dari cnnindonesia.com, Ketua KPU RI, Arief Budiman menegaskan, target tersebut dipatok meski tahapan Pemilukada diselenggarakan saat pandemi virus corona. Target yang sama dengan apa yang ditetapkan KPU pada Pemilukada serentak 2018 silam.
"Target kami ingin capai masih sama dengan sebelumnya 77,5 Persen ya," kata Arief di Kantor KPU, Jakarta, belum lama ini.
Menggenjot sosialisasi, khususnya di berbagai media jadi hal yang dilakukan KPU Mamuju. Beberapa kegiatan sosialisasi memang dirasionalisasi, utamanya dengan pelibatan orang banyak.
"Tapi kita akan maksimalkan dengan sosialisasi yang massif di berbagai media. Media massa, serta media sosial yang akan kita maksimalkan," papar Hamdan Dangkang, Ketua KPU Mamuju yang dihubungi via sambungan telepon.
Tak cuma membekali petugas dengan APD lengkap, Hamdan pun berencana untuk menyediakan APD bagi pemilih yang datang ke TPS di 9 Desember 2020 nanti. Masker dan sarung tangan, kata Hamdan, akan disediakan bagi pemilih yang datang menggunakan hak politiknya.
"Kami yakin target yang ditetapkan KPU RI bisa kita capai. Apalagi kan ini Pilkada. Otomatis tim sukses pasangan calon juga akan berusaha untuk menghadirkan massanya pendukungannya di TPS nantinya. Insya Allah, akan mencapai target," tutup Hamdan Dangkang.
Di ujunga utara Sulawesi Barat, partisipasi pemilih di Pemilu 2019 lalu disemogakan untuk dapat terulang. Ketua KPU Pasangkayu, Syahran Ahmad menilai, tak ada kendala berarti bagi KPU dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pemilukada dengan penerapan protokol kesehatan tahun ini.
Itu lantaran wilayah kabupaten Pasangkayu saat ini telah menjadi zona hijau. Tak ada lagi kasus positif covid-19 di daerah itu. Kata Syahran, kondisi Pasangkayu pun kini perlahan mulai normal, dengan penerapan protokol kesehatan tentunya.
"Kita akan lengkapi petugas kita dengan APD. Agar masyarakat merasa aman. Harapan kami tentunya angka partisipasi di Pilkada ini melebihi target nasional, atau paling tidak bisa sama dengan angka partisipasi pemilih di Pemilu 2019 lalu. Kita akan merancang kegiatan agar bisa mengajak orang datang ke TPS tanpa adanya ketakutan. Kita akan kembali melakukan itu agar bisa mencapai target di Pemilu 2019 yang lalu yakni di atas 80 Persen. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan terntunya," demikian Syahran Ahmad. (Naf/A)