MAMUJU-Cuaca ekstrem di awal 2020 ini ditengarai jadi penyebab utama serangkaian musibah yang terjadi di Sulawesi Barat. Polda Sulawesi Barat mencatat setidaknya ada empat kasus di provinsi ke-33 ini akibat cuaca yang ekstrem itu.

Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar mengungkapkan, empat musibah yang dimaksud masing-masing; angin puting beliung di Rangas, Mamuju, orang tenggelam di dusun Dato, desa Tumbu, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, dan dua kasus kecelakaan di sungai Karama.

Itu disampaikan Kapolda dalam konferensi pers di aula arya gina, Kamis (9/10).

Konferensi Pers yang berlangsung di Aula Arya Guna ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar bersama ketua DPRD Provinsi, Danrem 142 Tatag dan Kepala Basarnas serta dihadiri oleh para pejabat utama dan tamu undangan lainnya, Kamis (9/1/20).

Dalam penjelasannya, Brigjen Pol Baharuddin Djafar menguraikan, untuk kasus orang tenggelam, korban telah ditemukan melalui kerjasama seluruh pihak setempat baik dari TNI/Polri, Basarnas dan masyarakat sekitar. 

Sementara dua kasus kecelakaan sungai di Karema dengan tiga korban tenggelam, sampai saat ini dua korban diantaranya belum ditemukan yaitu atas nama Sannang dan Hj. Bondeng yang merupakan pasangan suami istri.

"Sampai saat ini pencarian korban masih terus diupayakan meski sudah ada pernyataan dari pihak keluarga bahwa sudah merelakan. Pencarian korban sudah memasuki hari ketujuh namun belum membuahkan hasil," Jelas Brigjen Pol Baharuddin Djafar.

Tak cuma memaparkan beberapa kasus musibah di atas, Brigjen Pol Baharuddin Djafar juga menjelasakan rencana penanaman pohon serentak pada tanggal 10 Januari 2020. Kata Kapolda, penanaman pohon merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang hijau sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan sebagainya.

"Alhamdulillah karena informasi cepat kami terima sehingga respon cepat bisa kami lancarkan dalam membantu para korban ditambah lagi kepedulian seluruh pihak semakin nampak terbukti dari sejumlah bantuan yang langsung di terima para korban pasca benca," sumbang Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Hj. Mashura. (*/Naf)