Pimpinan Definitif DPRD Sulbar Resmi Dilantik, Selamat Bekerja Bapak/Ibu...

Wacana.info
Pelantikan, Pengambilan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Sulawesi Barat. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Tari penyambutan 'Bamba Manurung' menandai dimulainya paripurna DPRD Sulawesi Barat untuk agenda pengambilan sumpah/janji pimpinan DPRD Sulawesi Barat periode 2019-2024, Senin (28/10).

Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Makassar, Syahrial Sidik, Suraidah Suhardi diambil sumpah dan janjinya untuk jabatan Ketua DPRD Sulawesi Barat. 

Tiga nama representasi partai Golkar, PDI Perjuangan dan NasDem juga disumpah untuk jabatan Wakil Ketua DPRD Sulawesui Barat; Usman Suhuriah, Abdul Halim dan Abdul Rahim.

Momentum pengambilan sumpah/janji pimpinan DPRD Sulawesi Barat itu digelar bertepatan dengan pringatan hari Sumpah Pemuda. Semangat sumpah pemuda tentu menjadi sesuatu yang diharapkan bisa terus menggelora di benar keempat pimpinan DPRD Sulawesi Barat yang baru dilantik itu.

Tari Selamat Datang 'Bamba Manurung' Jadi Pembuka Paripurna DPRD Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

"Semoga spiritnya (sumpah pemuda) turut mengiringi perjalanan yang akan dilalui oleh lembaga ini. Di hadapan Bapak Ibu telah ditempatkan empat orang pimpinan baru. Jika muda ditentukan oleh talaran usia, boleh jadi di antara kami ada yang telah melewati defenisi pemuda itu. Tetapi sekiranya yang ada diruangan ini, di hadapan Bapak Ibu yang kami hormati, tengah duduk pimpinan baru yang tetap memiliki semangat yang muda," tegas Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi.

Suraidah menjelaskan, semangat muda yang dikomitmenkan oleh para pimpinan DPRD Sulawesi Barat itu merupakan terjemahan nyata dari sebuah optimisme akan Kinerja DPRD yang akan lebih baik lagi. Tentu dengan tetap mengharapkan kontribusi dari semua pihak.

"Sebab, apapun nantinya gerak sistem pada lembaga tak dapat maksimal jika tak mendapat dukungan positif dari semua pihak," sambung Suraidah, politisi Demokrat yang dihari pelantikannya sebagai Ketua DPRD Sulawesi Barat hari itu tampil modis dengan balutan jas berwarna biru.

45 Anggota DPRD Sulawesi Barat terdistribusi habis ke dalam delapan fraksi yang ada. Kata Suraidah, potensi itu akan diupayakan untuk dapat maksimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat seperti sumpah/janji jabatan yang telah dilafadzkannya.

"Kami sadar, di hadapan kami ada tuntutan publik untuk terus melakukan perbaikan Kinerja di tengah krisis citra yang ada sebelumnya. Oleh karena itu, kerja sama yang harmonis antara pimpinan dan anggota DPRDsangat diperlukan untuk saling mengisi, saling memahami tugas dan tanggung jawabnya," beber Suraidah yang mantan Ketua DPRD Mamuju itu.

Dedikasi dan kepribadian para Anggota DPRD Sulawesi Barat akan menjadi pintu utama untuk melihat seberapa serius sang legislator itu dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar berharap, pelantikan pimpinan definitif DPRD Sulawesi Barat itu dapat memberi perubahan positif pada tatanan kehidupan masyarakat.

Palu Ketua DPRD Sulbar Diserahkan ke Suraidah Suhardi. (Foto/Manaf Harmay)

"Bapak dan Ibu akan terus dipantau oleh masyarakat. Publik akan terus menilai keberadaan saudara di lembaga ini. Apakah mampu mengemban amanah rakyat sehingga esensi dari demokrasi itu benar-benar dapat dirasakan masyarakat," ujar Ali Baal dalam sambutannnya usai prosesi pelantikan.

"Selamat bertugan pimpinan DPRD Sulbar, semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuknya dalam mengemban amanah dan semoga provinsi ini tetap menjadi provinsi yang maju dan malaqbi," begitu kata Ali Baal Masdar.

Bekerjalah, sungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat

Berjuta harapan jelas digantungkan publik dipundak empat nahkoda DPRD Sulawesi Barat di atas. Mereka para wakil rakyat itu hendaknya menanamkan kesadaran yang utuh bahwa mereka ada di jabatan sekarang adalah ujung dari sebuah proses demokrasi yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Tokoh masyarakat Sulawesi Barat, Salim S Mengga berharap, para pimpinan DPRD yang baru dilantik itu dapat bekerja secara sungguh-sungguh dengan mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan demi kepentingan masyarakat.

"Agar bisa betul-betul bekerja secara profesional dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat. Jangan jabatan itu justru dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak benar yang berpotensi mencederai nama baik lembaga ini," harap Salim S Mengga.

Pensiunan TNI itu pun meminta kepada pimpinan dan para Anggota DPRD Sulawesi Barat periode 2019-2024 untuk mampu membuktikan berkinerja lebih baik dari apa yang telah dicapai di periode sebelumnya. Jika kualitasnya Kinerjanya sama, Salim S Mengga menilainya sebagai sebuah kegagalan.

Suhardi Duka, Andi Ruskati, Almalik Pababari, Anwar Adnan Saleh dan Salim S Mengga Hadir di Paripurna DPRD Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

"Artinya tidak ada peningkatan kualitas. Karena itu saya pesan agar para anggota DPRD ini betul-betul menguasai fungsi dan tugasnya. Bekerja bersungguh-sungguh untuk kepentingan rakyat," tutup Salim S Mengga.

Sejumlah 'orang penting' turut hadir pada paripurna pengambilan sumpah/janji pimpinan DPRD Sulawesi Barat periode 2019-2024 hari itu. Mulai dari Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar, Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris, pimpinan OPD dan instansi vertikal, Danrem 142 Tatag 142, Kolonel inf Eventius Teddy Danarto, Maradika Mamuju, Andi Maksum Dai.

Hadir pula pimpinan dan Anggota DPRD kabupaten se-Sulawesi Barat, termasuk Anggota DPR RI, Suhardi Duka, dan Andi Ruskati, Anggota DPD RI, Almalik Pababari, serta pengurus DPP NasDem yang mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh. (Naf/A)