Badan Kesbangpol Sulbar Kumpulkan Ormas, Ini yang Dibincang

Wacana.info
Fasilitasi, Identifikasi, Evaluasi dan Penganganan Ormas, Badan Kesbangpol Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Puluhan perwakilan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) berkumpul di salah satu hotel di kota Mamuju, Jumat (20/09) siang. Mereka mengikuti kegiatan yang diinisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat.

Kegiatan bertajuk fasilitasi, identifikasi, evaluasi dan penganganan Ormas digelar untuk menjamin keberlangsungan tiap-tiap Ormas dalam menjalankan aktivitasnya masing-masing.

Peran Ormas dalam roda kehidupan khususnya di Sulawesi Barat sangat lah penting. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi.

Saat membuka kegiatan, Rahmat menyebut, keberadaan Ormas merupakan instrumen yang sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat.

"Sebab Ormas punya fungsi sebagai pengawas jalannya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah," beber Rahmat di hadapan peserta kegiatan.

Di sisi lain, ada sejumlah poin penting yang idealnya mesti dijadikan perhatian oleh Ormas dalam menjalankan aktivitasnya. Menurut dia, tertib administrasi, jadi satu hal yang hendaknya terus dilakukan oleh Ormas-Ormas yang ada.

"Sebab banyak Ormas yang ada di Sulbar ini, tapi baru sekitar 100 Ormas yang terdaftar di Kesbangpol. Ini yang harus diperhatikan. kasus lain, misalnya, ada Ormas yang ternyata sudah sekretariatnya sudah pindah, tapi tidak memberitahu kami. Ini semua yang sebaiknay tetap untuk sama-sama diperhatikan," sebut pria yang juga Ketua FKPT Sulawesi Barat itu.

Selain dihadiri oleh puluhan perwakilan Ormas, kegiatan tersebut juga mendaulat perwakilan pihak kepolisian serta dari Kementerian Humum dan HAM perwakilan Sulawesi Barat sebagai pemateri.

"Utamanya jelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 mendatang, Ormas mesti diperkuat. Untuk apa ?, supaya tidak ada kepentingan lain sekedar memanfaatkan Ormas untuk kepentingan tertentu. Untuk mewujudkan masyarakat yang Marasa, peran Ormas sangatlah strategis," tutup Muhammad Rahmat Sanusi. (*/Naf)