MAMUJU--Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi meminta seluruh komponen untuk mewaspadai tumbuhnya benih-benih radikalisme di tengah masyarakat. 

Menurut dia, radikalisme merupakan satu dari tiga musuh besar yang saat ini dihadapi oleh bangsa Indonesia selain terorisme dan Narkoba.

"Sebab radikalisme dan terorisme sesungguynya menjadi tanggung jawab seluruh pihak, bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri saja," beber Rahmat Sanusi dalam sebuah diskusi di Warkop Ngalo, Karema, Mamuju, Kamis (5/09).

Pria yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi Sulawesi Barat itu menambahkan, pengaruh radikalisme sebagai pemahaman baru yang dibuat-buat oleh pihak tertentu seakan menjadi rumit karena teleh berbaur dengan ragam isu lainnya, seperti agama, sosial, dan politik.

"Saya kira semua pihak perlu untuk meningkatkan pemahaman tentang hidup kebersamaan, menyaring informasi yang didapatkan, serta ikut aktif dalam mensosialisasikan bahaya radikalisme. Itu semua demi menciptakan tatanan sosial yang lebih marasa," tutup Muhammad Rahmat Sanusi. (*/Naf)