Tawwa, Lurah Karema Dorong Pengolahan Sampah Menjadi Barang Bernilai Ekonomis
MAMUJU--Untuk meretas sekelumit permasalahan tentang pengelolaan sampah, apa yang dilakukan oleh Lurak Karema, Mamuju, Rahmat Nur ini mungkin bisa dicontoh.
Ia menggandeng Professores art Production (PAP), sebuah lebaga yang konsen terhadap lingkungan, pendidikan dan pemberdayaan dalam mengubah sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.
Fouder dan PAP, Fatma mengaku begitu antisias atas apa yang diinisiasi oleh Lurah Karema itu. Ia optimis target untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis akan dapat terwujud, terlebih jika didukung oleh pemerintah.
"Kita akan bantu supaya ibu-ibu juga selain mengatasi persoalan sampah, bisa juga membantu keuangan keluarga dengan membuat kerajinan dari barang bekas," sebut Fatma yang ditemui di sela-sela yang ditemui pelatihan ibu-ibu di kantor Lurah Karema, Mamuju, Selasa (13/08).
Dikutip dari rilis media Humas Pemkab Mamuju, selain melatih pembuatan kerajinan, PAP juga melayani pembelian beberapa jenis sampah plastik dengan harga yang cukup kompetitif. Misalnya sampah koran bekas dibeli dengan harga Rp 700 per Kg, tempat oli bekas Rp 2 Ribu per Kg, sampah karung semen Rp 500 per Kg, serta beberap jenis sampah lain yang juga dapat ditukarkan dengan barang bermanfaat di depo PAP di belakang kantor Bupati Mamuju.
Lurah Karema, Rahmat Nur mengaku sangat bersemangat untuk terus menggalakkan pelatihan serupa di wilayah kerjanya. Kata dia, selain dapat membantu warganya dari aspek ekonomi, kegiatan tersebut juga dapat mendorong suksesi gerakan Mamuju Mapaccing yang terus digaungkan oleh pemerintah kabupaten Mamuju. (*/Naf)