MAMUJU--DPD Golkar Sulawesi Barat benar-benar ingin membersihkan diri pasca pelaksanaan Pemilu 2019. Reshuffle kepengurusan pun dilakukan, hingga membuat beberapa nama politisi senior Golkar Sulbar harus diberhentikan dari jabatannya di struktur DPD Golkar Sulawesi Barat.

Gelombang reshuffle tampaknya tak akan berhenti di kepengurusan level provinsi saja. DPD Golkar tingkat kabuaten di Sulawesi Barat pun tampaknya mesti bersiap-siap untuk dievaluasi.

Hal itu disampaikan bendahara DPD Golkar Sulawesi Barat, Hafid Pratama.

"Evaluasi serupa dimulai dari DPP, kemudian ke DPD provinsi dan DPD kabupaten yang dimulai semenjak pasca Pileg," sebut Hafid Pratama kepada WACANA.Info, Kamis (11/07).

Hafid bahkan menyebut, 'warning' dalam bentuk teguran keras sudah dilayangkan ke lima DPD kabupaten.

"DPD Golkar Sulbar sudah melakukannya dengan merushuffle kepengurusannya dan mengeluarkan surat peringatan atau surat teguran keras kepada lima DPD kabupaten," sambung mantan aktivis HmI.

Seperti diberitakan, rapat pengurus harian DPD Golkar Sulawesi Barat yang digelar di Makassar belum lama ini menghasilkan beberapa keputusan.

Satu hal yang menarik dari rapat yang dipimpin Plt ketua DPD Golkar Sulawesi Barat, Ibnu Munzir itu ialah pemberhentian sejumlah politisi senior milik Golkar dari posisinya di struktur kepengurusan DPD Golkar Sulawesi Barat.

"Saya belum tahu. Yang jelas evaluasi ini untuk semua tingkatan," cetus Hafid Pratama sekaligus menjawab pertanyaan apakah bakal langkah tegas serupa yang akan dilakukan di level pengurus Golkar kabupaten. (Naf/A)