Perjalanan Dinas Dianggap Biang Lambatnya Realisasi Anggaran

Wacana.info
Sekprov Sulbar, Muh Idris. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris menilai, perjalanan dinas jadi salah ssatu penyebab lambatnya realisasi anggaran tahun 2019.  Itu ia sampaikan dalam sebuah kesempatan belum lama ini.

"Untuk itu, kita harus lakukan kendali internal. Perjalanan eselon III dan IV harus dikurangi," ujar Idris.

Menurut Idris, alasan di sistem selalu jadi alasan belum tercapainya 50 Persen realisasi program yang sudah dilelang. Kata dia, jika melihat waktu kerja maksimal sisa sekitar 135 hari sudah tidak rasional. Ini bentuk kelalaian dalam perencanaan.

Dikutip dari portal berita terassulbar.com, pagu program proyek yang tercatat di Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa (UKPBJ) Sulawesi Barat pagu program yang lelang masih Rp 74 Milliar.

Kepala unit Kerja Pengadaan Barang Jasa (UKPBJ) Sulawesi Barat, Hamdani Hamdi mengutarakan, akumulasi data RUP 2019 saat ini baru 33 paket yang tayang. Adapun rinciannya, konsultansi 7 paket, konstruksi 10 paket, barang 13 paket, dan jasa lainnya 3 paket. Untuk pagu Rp 74 Miliar.

“Ini termasuk lamban. Karena sudah triwulan kedua realisasi program belum maksimal dari tiap OPD," ujar Hamdani Hamdi. (*/Naf)