MAMUJU--Sebanyak 4.500 unit rumah di enam kabupaten se Sulawesi Barat bakal jadi sasaran program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang ditelorkan Kementerian PUPR untuk tahun 2019 ini.

Khusus untuk kabupaten Mamuju, terdapat 900 rumah yang akan menerima bantuan yang fokus pada pembenahan rumah tak layak huni.

Angka tersebut menunjukkan tren peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah bantuan yang diterima Sulawesi Barat tahun 2018 lalu.

PPK rumah swadaya, Satker SNVT Penyediaan Perumahan Sulawesi Barat, Herwan Panunju mengungkapkan, besaran anggaran untuk membiayai prorgam tersebut senilai hampir Rp 80 Miliar. Kata dia, BRI akan jadi bank penyalur dana bantuan yang ditetapkan sebesar Rp 17. 500.000 per rumah.

"Bantuannya itu disalurkan dalam dua tahap," tutur Herwan yang ditemui usai sosialisasi program BSPS se kabupaten Mamuju, Rabu (12/06) kemarin.

Untuk memastikan program tersebut berjalan sesuai rencana, Satker SNVT Penyediaaan Perumahan Sulawesi Barat telah merekrut Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang telah disebar di enam kabupaten di Sulawesi Barat.

Program tersebut juga mendapat pendampingan dari Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).

"Kiranya dapat memahami apa yang menjadi penerima bantuan, sehingga out pun dari kegiatan ini benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat. Intinya tidak ada persoalan. Semoga dapat menjadi amal jariah bagi kita semua," itu harapan Ka Satker SNVT Penyediaan Perumahan Sulawesi Barat, Muh Yastrib Taslim. 

Sosialisasi program BSPS yang digelar di Gedung Pemuda Mamuju tersebut dihadiri oleh ratusan penerima bantuan. Bupati Mamuju, Habsi Wahid, Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari, Asisten II Pemprov Sulawesi Barat, Hamzah serta perwakilan dari TP4D turut hadir pada kegiatan itu. (ADV/Naf)