Tanpa Media, KPU Tak Bisa Apa-Apa
MAMUJU--Sosialisasi sudah seperti pekerjaan yang tanpa akhir. Utamanya pada pelaksanaan Pemilu April 2019 ini, KPU sebagai satu-satunya lembaga yang dipercaya sebagai pelaksana Pemilu tentu jadi pemeran utama dalam hal mensosialisasikan segala hal tentang pelaksanaan Pemilu nanti.
Sadar akan tugas yang tak berujung itu, Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang menilai peran media massa jadi hal yang sangat penting dalam membantu upaya sosialisasi Pemilu di atas. Hamdan bahkan menganggap, tanpa media massa, pihaknya tak bisa berbuat banyak.
"Tanpa media, KPU tidak bisa apa-apa. Kami tidak bisa apa-apa dalam hal mensosialisasikan setiap tahapapelaksanaan Pemilu," ujar Hamdan di sela-sela kunjungannya ke redaksi harian Radar Sulbar, Jumat (15/03).
Pada kesempatan itu, Hamdan juga mengurai sejumlah rencana kegiatan yang bakal dilaksanakan oleh KPU jelang pelaksanaan Pemilu. Mulai dari simulasi pelaksanaan pemungutan suara, hingga simulasi pengamanan proses rekapitulasi.
Hamdan mengungkapkan, pihaknya pun telah memetakan sejumlah potensi kerawanan pelaksanaan Pemilu 2019 di kabupaten Mamuju. Salah satunya, menurut Hamdan, DPTb di Mamuju yang jumlahnya membludak.
"Karena awalnya, disiapkan surat suara bagi jumlah pemilih yang masuk kategori DPTb. Ternyata di aturan yang terbaru itu ditegaskan bahwa jumlah DPTb tidak disiapkan surat suara. Sementara kondisi kita di Mamuju ini, jumlah DPTb kita sangat besar. Padahal, hanya ada 2 Persen surat suara tambahan yang akan kita terima," beber Hamdan Dangkang.
Kunjungan ke redaksi harian Radar Sulbar tak hanya dilakoni oleh Hamdan seorang. Ia didampingi Komisioner KPU Mamuju lainnya; Ahmad Amran Nur dan Muhammad Rivai. Hadir pula dua pimpinan Bawaslu Mamuju; Rusdin dan Mustikawati.
Kunjungan Komisioner KPU Mamuju dan pimpinan Bawaslu Mamuju hari itu diterima langsung oleh Direktur Utama Harian Radar Sulbar, Mustafa Kufung, serta sejumlah awak redaksi Radar Sulbar. (Naf/B)