Banjir Mamuju Ratakan Sejumlah Rumah Warga, Termasuk Empat Ekor Kambing

Wacana.info
Salah Satu Titik Kerusakan Parah Akibat Banjir di kabupaten Mamuju. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Mamuju Kamis (28/02) petang cukup untuk membuat sebagian wilayah dilanda banjir. Meski hujan turun hanya beberapa jam saja, namun tak sedikit kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah rumah warga rusak parah. Satu rumah di lingkungan Kalubibing rata dengan tanah karena diterjang derasnya air.

Untuk kelurahan Bebanga, lingkungan Makkarama, Kalukku, tiga rumah dikabarkan hanyut terbawa air. Satu unit motor jenis matic juga ikut hanyut.

Bahkan di lingkungan Lengke, empat ekor kambing milik warga dikabarkan hanyut terbawa derasya air. Sementara di desa Pokkang, ketinggian air sekitar dilaporkan mencapai 1 Meter lebih.

Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengatakan, telah memerintahkan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju untuk segera melakukan pendataan dampak banjir.

"Pendataan daerah longsor, dampak banjir. Saya juga sudah perintahkan ke Dinas PU melakukan perbaikan pemukiman-pemukiman yang rusak. Seperti di desa Pamulukan itu ada yang terkena longsor. Saya perintahkan untuk membawa escavatornya dan alat beratnya," kata Habsi Wahid.

Habsi  mengaku, saat ini Dinas Sosial sedang menginventaris jumlah warga yang harus segera diberikan bantuan.

"Akan ada bantuan seperti beras, mie instan dan lainya yang dibutuhkan," paparnya.

Meski demikian, Habsi berharap agar warga yang terkena dampak parah dari bencana tersebut untuk segera melaporkan kepada instansi pemerintahan dimana mereka tinggal.

"Ada rumah - rumah masyarakat yang rusak agar melaporkan ke petugas yang ada. Dan masyarakat diharapkan agar saling membantu di sekitar lokasi dimana terkena dampak itu," begitu kata Habsi Wahid.

Tak hanya di daerah-daerah yang disebutkan di atas, dampak banjir pun dirasakan oleh sebagian besar wilayah di kota Mamuju. Ketinggian air di wilayah kota cukup bervariasi, dari setinggi betis, hingga selutut orang dewasa. (Keto/B)