Polman dan Mateng jadi Kabupaten dengan Capaian KB Terendah, Kok Bisa ?

Wacana.info
Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Andi Rita Mariani. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--BKKBN perwakilan Sulawesi Barat merilis merilis angka capaian peserta KB baru (PB) per mix kontrasepsi, Kamis (20/12) kemarin.

Hasilnya ?. kabupaten Polewali Mandar dan Mateng jadi dua kabupaten dengan angka peserta KB baru per mix kontrasepsi terendah. Setidaknya, fakta itu berlangsung hingga November 2018.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat, Andi Rita Mariani menjelaskan, minimnya sarana dan prasaranan di dua kebupaten tersebut jadi penyebab utamanya. Kondisi yang hampir sama dengan sejumlah daerah lainnya.

"Kalau di daerah Pasangkayu masih banyak wilayah yang aksesnya sulit untuk dijangkau oleh petugas lapangan," terang Andi Rita Mariani dalam konferensi pers di kantor BKKBN perwakilan Sulawesi Barat.

Sedangkan untuk Kabupaten Polewali Mandar terkendala dengan minimnya Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Andi Rita Mariani menyebut, jumlah PLKB di Polman hanya 19 orang. Itu untuk memantau seluruh wilayah desa di daerah tersebut.

"Satu PLKB bisa menangani delapan sampai sembilan desa. Coba bayangkan," cetus dia.

Belum lagi, kata Andi Rita, kondisi semakin diperparah dengan kualitas dan kompetensi PLKB yang terbilang masih rendah. Termasuk kesiapan pemerintah setempat.

"Itu semua menjadi penyebab rendahnya peserta KB baru," sambungnya.

"Sepanjang tidak ada dukungan dari pemerintah daerah akan seperti itu capaiannya. Karena tenaganya kurang ditambah lagi SDM-nya," simpul Andi Rita Mariani. (Keto/B)