Waspada, Kuat Dugaan Penganut Aliran Sesat Berkembang di Mamuju dan Mateng

Wacana.info
Konfrensi Pers Kejari Mamuju. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Kajaksaan Negeri (Kejari) Mamuju mencium adanya aktivitas para penganut aliran terlarang atau aliran sesat di wilayah kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah.

Kejari Mamuju, Andi Muh Hamka menungkapkan, munculnya para penganut aliran menyimpang itu dibawa oleh sejumlah narapidana yang melarikan diri dari tahanan pasca musibah gempa di Sulawesi Tengah.

"Mungkin mereka itu datang setelah adanya kejadian di Palu. Perlu saya sampaikan di sini, adanya kejadian di Palu itu, Rutan di sana itu hancur sehingga ratusan bahkan ribuan narapidana kabur. Antara lain lari ke Mamuju. Dari beberapa tahanan yang kabur itu ada yang napi terorisme. Ini yang perlu kita waspadai," ujar Andi Muh Hamka dalam sebua konfrensi pers, Senin (10/12).

Andi Muh Hamka menamabahkan, pihaknya telah mengkomunikasikan temuan tersebut ke sejumlah lembaga dan aparat keamanan untuk segera dilakukan pemantauan. Itu penting demi memastikan benar tidaknya dugaan tersebut.

"Kegiatan intel itu sudah saya perintahkan untuk melakukan koordinasi dengan aparat istansi terkait. Terkait adanya aliran yang sesat itu," lanjutnya.

"Ada di pulau Karampuang, ada di Mateng. Justru itulah yang sementara kita dalami bersama dengan MUI, Nahdlatul Ulama, Polres, Kodim dan semua yang terkait. Nanti kita tinggal menunggu melakukan evaluasi hasil itu apa, kalau memangnya ada indikasi kepercayaan mereka itu menyesatkan kita akan laporkan kepada pimpinan," tutup Andi Muh Hamka. (Keto/A)