Jamin kelancaran Distribusi Bantuan, Korem 132/Tadulako Siagakan Personil

Wacana.info
Konfrensi Pers di Makorem 132/Tadulako. (Foto/Mursyid Syathir)

PALU-Korem 132/Tadulako dan Polda Sulawesi Tengah menerjunkan kekuatan ekstra dengan menempatkan seluruh petugas di sejumlah titik. Langkah itu ditempuh untuk meminimalisir kasus penjarahan yang dilakukan sebagian masyarakat, atas proses distribusi bantuan logistik untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Kemarin-kemarin kita tahu bersama terjadi upaya yang kurang bagus dari masyarakat. Mereka sebagian menjarah dan mengambil barang bantuan. Kita respon itu dengan kekuatan yang ada. Kita tempatkan personil di lokasi yang berpotensi terjadi penjarahan," ucap Danrem 132/Tadulako, Thohir via konfrensi pers di Makorem, Rabu (3/10).

Evakuasi Korban Gemoa dan Tsunami di Sulteng Terus Dilakukan. (Foto/Mursyid Syarhir)

Thohir menjelaskan, Korem 132/Tadulako, telah menempatkan 200 personil TNI di Balaroa, Jalan Soeharto dan Kabupaten Sigi masing-masing 150 orang. Di kabupaten Donggala sebanyak 200 personil. Sementara untuk di posko komando tugas gabungan sebanyak 300 personil disiapkan untuk gerakan tanggap darurat.

"Selain untuk mengawal logistik bantuan yang masuk, mereka juga bertugas untuk mengevakuasi dan mencari bahkan membantu untuk mengubur jenazah yang sudah melalui proses identifikasi," sambungnya.

Thohir juga mengakui, sulitnya mendistribusikan logistik di 138 titi pengungsian yang ada di Palu dan Donggala. Hal tersebut disebabkan sulitnya akses melalui jalur darat dan terbatasnya transportasi.

"Tiap hari posko pengungsian bertambah, kita akan cek kembali dimana titi-titik pengungsian yang belum tersentuh bantuan. Kita juga ajak masyarakat yang punya kendaraan, agar ikut membantu mendistribusikan logistik," simpul Thohir. (Uci/A)