Alhamdulillah, Relawan Pemuda Manakarra Berhasil Pulangkan Korban Bencara dari Palu

Wacana.info
Jalur Donggala-Palu. (Foto/Mursyid Syathir)

MAMUJU--Relawan Pemuda Manakarra berhasil memulangkan Warga Mamuju korban gempa dan tsunami di Palu. Sebanyak 21 warga Mamuju yang menjadi korban bencana dipulangkan via jalur darat.

Mereka bertolak dari Palu Timur, menuju kabupaten Mamuju, Rabu (3/10).

Ketua tim relawan pemuda Manakarra, Selvi Febriana menjelaskan, warga Mamuju yang dipulangkan tersebut selanuutnya bakal diantar ke daerahnya masing-masing, yakni di Bone-Bone, Ampallas, Tabulahan, Papalang dan Mamuju.

"Kami pulangkan ke kampung halamannya masing-masing. Sebelumnya kami juga serahkan bantuan di sejumlah titik, ada yang diserahkan langsung ke pengungsian, maupun posko," terang Selvi.

Untuk sementara, tim relawan pemuda Manakarra juga ikut pulang ke Mamuju, dikarenakan persediaan mereka telah habis. Meski demikian, Selvi memastikan relawan pemuda Manakarra bakal kembali membuka posko di Palu, untuk menyalurkan bantuan di gelombang kedua.

"Logistik utamanya BBM yang menjadi persediaan kami itu habis, jadi kami pulang dulu. Rencana kami akan kembali, dan masih ada relawan yang tinggal untuk mengkoordinir bantuan berikutnya yang datang. Ada juga yang saat ini memantau Kabupaten Sigi," tambah perempuan yang juga ketua KNPI Mamuju itu.

Koordinator lapangan, tim relawan pemuda Manakarra, Heriansyah menjelaskan, total relawan yang diterjunkan dalam tim ini sebanyak 20 orang, tujuh diantaranya sebagai tim medis. Selama di Palu, mereka berfokus di dua titik pengungsian, yakni wilayah Balaroa dan Palu Timur.

"Alhamdulillah kami juga dibantu rekan-rekan dari KNPI Sulteng. Kami berencana untuk melakukan kembali penggalangan dana di Mamuju sebelum kembali ke Palu. Untuk gelombang kedua, kemungkinan titik fokus kami berubah, kita akan pusatkan di Balaroa, banyak pengungsi yang belum tersentuh bantuan. Yang jadi kendala kita, tentang jumlah penduduk Mamuju yang mengungsi, seharusnya Pemkab Mamuju juga turun cepat mendata masyarakat kita yang menjadi korban di Palu," begitu kata Heriansyah. (Uci/A)