Pengalaman di KPID Bikin Perempuan Ini Semakin Percaya Diri
MAMUJU--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI resmi melantik komposisi Bawaslu kabupaten Mamuju, Rabu (15/08) di Jakarta. Melihat nama-nama yang resmi dilantik, ada dua nama yang bertahan; Rusdin dan Faisal Jumalang. Satu nama yang baru yakni, Siti Mustikawati.
Siti Mustikawati kepada WACANA.info mengaku, ia sebagai satu-satunya perempuan di jajaran Bawaslu Mamuju, bukan bukan menjadikan penghalang dalam menjelajahi seluruh penjuru daerah untuk melakukan konsolidasi sekaligus penguatan pengawasan Pemilu.
"Jangan kira saya sebagai perempuan sehingga saya tidak harus ke lapangan. Oh tidak, saya ini orang lapangan," kata Mustikawati saat ditemui Jumat (17/08).
Mustikawati yang juga mantan Komisioner KPID Sulawesi Barat itu menyebut, laporan atau temuan terkait dugaan pelanggaran Pemilu di masa mendatang harus ditangani dengan lebih baik lagi.
"Saya meminta kepada semua yang di divisi pencegahan untuk lebih serius lagi ketika mengirim data, tidak ada lagi indikasi dipermainkan atau fiktif. Saya tekankan, saya akan ke lapangan, verifikasi langsung," tegasnya.
Masih kata Mustikawai, pengalaman selama mengabdi di KPID Sulawesi Barat bakal dijadikan acuan selama ia berkarir di Bawaslu Mamuju. Ia yang dipercaya mengisi divisi pencegahan dan hubungan antarlembaga itu mengungkapkan, soal pengawasan dalam Pemilu ataupun Pemilukada bukan hal baru baginya.
"Di KPID ada gugus tugas yang dibentuk bersama KPUD dan Bawaslu. KPID itu mengawasi iklan siaran layanan kampanye, KPID itu mengawasi siaran kampanye di lembaga penyiaran, baik itu Calegnya, iklan layanan masyarakatnya. Posisi KPID bersama Dewan Pers, Dewan Pers untuk media cetaknya, KPID itu untuk lembaga penyiarannya," begitu kata Siti Mustikawati. (Keto/B)