"Bagi Partai Demokrat, ini merupakan langkah strategis dan terbaik untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan demokrasi saat ini,".

Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka membagi pandangannya kepada WACANA.Info seputar kesepakatan koalisi antara 'bintang mercy' dengan partai Gerindra untuk Pilpres 2019.

Bupati Mamuju dua periode menyebut, bersama bakal calon Presiden, Prabowo Subianto, optimisme untuk daerah, bangsa dan negara yang lebih baik bisa diwujudkan.

"Karena mendatang diperlukan pemimpin yang kuat dan komitmen untuk mengatasi masalah bangsa. Untuk Sulbar tentu berharap agar bisa dipacu pembangunannya," sambungnya.

"Dan Kami partai Demokrat Sulbar siap untuk berjuang," cetus pria yang akrab disapa SDK itu.

'Ijab kabul' antara Demokrat dan Gerindra untuk pertarungan Pilpres itu menimbulkan pertanyaan tersendiri. Di Sulawesi Barat khususnya, kedua partai ini acap kali bediri pada posisi yang saling hadap-hadapan untuk setiap even politik di daerah.

Melihat fakta di atas, SDK meyakini, segala perbedaan itu bakal saling melebur demi satu tujuan yang lebih besar.

"Untuk kepentingan Pilres dan koalisi, semua perbedaan akan menjadi persamaan dalam tujuan yang jauh lebih besar. Jadi, masa lalu sudah harus kita lupakan. Bagi kami, partai Demokrat, tidak ada yang sakit dalam berdemokrasi. Sebab suara rakyat adalah suara Tuhan" tuturnya.

Ditanya soal perluang koalisi Demokrat dan Gerindra untuk Pilpres 2019, SDK cukup realisitis. Meski kemenangan besar diperoleh Joko Widodo di Sulawesi Barat pada Pilpres 2014 lalu, ia masih menaruh harapan besar pada peluang calon Presiden yang nanti bakal diusung oleh koalisi Demokrat dan Gerindra.

"50:50, mengingat kemarin Jokowi bersama JK sehingga 70 Persen (perolehan suara di Sulawesi Barat). Sekarang sudah tidak, dan juga Pak Gubernur yang mendukung sebagai orang yang diusung Gerindra di Pilkada kemarin," pungkas SDK. (Naf/A)