Baca Nih, Begini Sikap Gerindra Soal Dampak Politik Polemik Pembagian PI Blok Sebuku

Wacana.info
Politisi Gerindra Sulbar, Haris Halim Sinring. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Gelindingan isu pembagian Participating Interest (PI) pengelolaan Migas Blok Sebuku terus bergulir. Ada yang menganggap, isu yang ditanggapi cukup keras oleh masyarakat Majene itu bakal memberi dampak negatif pada kerja-kerja politik partai Gerindra utamanya di Pileg 2019 mendatang.

Politisi Gerindra Sulawesi Barat, Haris Halim Sinring menyebut, kemungkinan bakal dirugikannya partai besutan Prabowo Subianto itu atas kian menggelindingnya polemik pembagian PI memang pernah dibahas di internal partai. 

"Efek politik dari polemik PI itu sudah pernah kita bicarakan di internal Gerindra. Jadi kesimpulannya, yah kita hentikan dulu wacana ini. Kita fokus saja pada upaya kita bagaimana mendapatkan anggaran itu. Nanti setelah ada anggarannya, baru kita bicarakan pembagiannya," tutur Haris kepada WACANA.Info, Senin (9/07).

Pria yang juga Plt Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat itu menjelaskan, kini pihaknya memilih untuk fokus pada upaya bagaimana agar PI tersebut bisa diperoleh. Nanti setelah pasti, baru mendorong model paling ideal soal pembagiannya.

"Saya berharap, polmeik dihentikan. Mari kita sama-sama fokus untuk mendapatkan dana tersebut. Nanti kita dapat baru kita bicarakan pembagiannya secara bersama-sama. Karena ini semua pihak punya dasar. Majene punya dasar, pemerintah juga ada dasarnya, Permendagri 37 juga ada dasarnya. Kalau begitu, nanti kita duduk bersama membicarakan itu. Saya rasa tidak akan ada masalah," sambung legislator Sulawesi Barat Dapil Mateng itu.

Tentang efek politik atas polemik tersebut, Haris menganggap, hal itu sudah menjadi resiko atas apapun keputusan yang akan diambi nantinya.

"Kalau kita berbicara aturan, tidak akan ada yang bisa merugikan kita. Tapi kalau dari sisi politisnya, saya kurang tahu apa kita dirugikan atau tidak. Artinya, kalau misalnya kita merasa kehilangan suara di Majene, kita kan memperhatikan lima kabupaten yang lain. Jadi saya rasa, untung ruginya ada lah," tutup Haris Halim Sinring. (Naf/A)