PKB Komplain Jalannya Debat Publik, Begini Penjelasan Ketua KPU Polman

Wacana.info
PKB Komplain Pelaksanaan Debat Publik, Begini Penjelasan KPU Polman. (Foto/Manaf Harmay)

POLMAN--DPC PKB Polman menyatakan keberatannya atas jalannya debat Pemilukada Polman putaran terakhir yang dilaksanaan KPU Polman, kemarin. Komplain dari partai pengusung pasangan calon nomor urut 2, Andi Ibrahim Masdar-Muhammad Natsir Rahmat itu dipicu oleh salah satu pertanyaan dari tim Panelis yang dibacakan Yundini Husni Djamaluddin, moderator debat.

Semua bermula saat Yundini bertanya ke pasangan calon nomor urut 2 tentang substansi visi misi dari pasangan uncumbent itu. Kala membacakan pertanyaan dari tim panelis, Yudini menyebut, isi dari visi misi Andi Ibrahim Masdar-Muhammad Natsir Rahmat hanya memuat daftar penghargaan dan minim rencana program kerja.

"Ini menegaskan bahwa Paslon ini tidak punya beban, hanya menerapkan kelanjutan dari program sebelumnya. Kalau itu kelanjutan, perlu juga menjelaskan perbedaan dan penekanan dari peride selanjutnya ?," tanya Yundini.

Ketua DPC PKB Polman, Amuriddin menyebut, pertanyaan di atas tidak pantas dilontarkan di forum debat. Menurutnya, dalam visi misi dari 'jagoannya' itu sesungguhnya telah memuat substansi dari apa rencana kerja dan program yang akan dilakukan oleh Andi Ibrahim-Muhammad Natsir Rahmat jika terpilih kembali di Pemilulada Polman.

"Katantya, tidak ada rencana kerja dalam visi misi. Sebenarnya itu sudah tertuang di dalamnya. Makanya kami mau komplain ini. Nanti akan kita bicarakan soal itu, yang pasti kita komplain," tutur Amiruddin kepada WACANA.Info.

Apa kata KPU soal keberatan dari PKB di atas ?.

Ketua KPU Polman, M Danial mengaku, pihaknya tidak bisa memberika penjelasan utuh jika yang jadi persoalannya adalah materi pertanyaan. Sebab, menurutnya, semua pertanyaan dalam debat tersebut merupakan hasil rumusan dari tim Panelis.

"pertanyaan-pertanyaan itu disusun dan diramu oleh tim Panelis. Tadi semua undangan di sini meyaksikan bahwa pertanyaan itu diserahkan dalam keadaan tersegel oleh Panelis kepada KPU, kemudian KPU menyerahkan kepada moderator," jelas M Danial di hadapan sejumlah wartawan, Selasa kemarin.

"Jadi kami tidak tahu. Kalau toh memang ada yang dirasakan seperti itu (keberatan), nanti kita akan berikan respon setelah kita berkoordinasi lebih lanjut," sambung pria yang juga birokrat senior di Pemkab Polman itu.

Ia juga meminta agar semua pihak tidak begitu terbawa perasaan dalam menaggapi setiap dinamika yang terjadi jelang Pemilukada Polman, termasuk dalam pelaksanaan debat putaran terakhir tersebut.

"Yah nanti kita lihat. Apakah yang disampaikan itu memang benar adanya, ataukah hanya merupakan... Kita kan tidak boleh terlalu baper dalam persoalan ini," cetus M Danial. (Naf/A)