POLMAN--Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengaku fokus pada perbaikan sekaligus peningkatan mutu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintahan provinsi Sulawesi Barat. Kalau pun hal tersebut belum menunjukkan hasil, ia menganggap kesalahan ada tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Tahun ini mohon maaf. Karena memang terus terang OPD saya belum bisa membaca visi-misi saya di periode pertama. Yang kedua belum yakin dengan konsep-konsep saya," kata Ali Baal Masdar yang ditemui usai menghadiri pelantikan Rektor Unasman di Polman, Jumat (11/05).

Sabtu, 12 Mei 2018 cukup setahun Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar memimpin roda pemerintahan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat. Ragam sorotan dan kritikan pun ditujukan pada satu tahun pemerintahan duet 'maju malaqbi' ini.

"Banyak orang mengatakan, untuk tahun pertama ini tidak ada keberhasilan. Tidak ada masalah bilang begitu. Memang saya fokusnya saya ingin perbaiki pegawai yang ada di sana, mentalnya, keyakinanya mau berhasil jadi pegawai. Itu saya perbaiki, jangan berpikir jadi pegawai mau jadi orang kaya. Kalau mau kaya, jadi pengusaha, jangan jadi pegawai negeri," sambungnya.

Ali Baal juga sedang mengupayakan mengubah mental ASN. Ia mengininkan tatanan birokrasi yang benar-benar melayani masyarakay, bukan membonceng kepentingan lain.

"Ini saya lihat masih banyak teman-teman OPD di 'mindset'-nya bagaiman untung, bagaimana untung. Kalau berfikir untung, jadi pedagang saja berpikir untung rugi. Kalau pegawai memang mengabdi. Mudah-mudahan tahun 2018 ini, kayanya saya lihat mulai-mulai sadar semuanya," tutup Ali Baal Masdar. (Keto/A)