KH Sybli Sahabuddin Kenang Unasman Masa Lalu dan Kini
POLMAN--Sejarah panjang berdirinya Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) menuju salah satu unversitas terbesar di Sulawesi Barat berjalan penuh pengorbanan dan perjuangan lagi melelahkan.
Ketua Yayasan Unasman, KH. Muh Sybli Sahabuddin pun membuka kisah Unasman masa lalu kala masih bernama STIKIP dan STIP.
"Saya ingat waktu itu, kita masih memakai teman dan keluarga untuk cari mahasiswa. Kita tanya kasih kuliah di Unasman mi anak ta. Kalau sudah ada lima (mahasiswa, gratis satui mahasiswa biaya pendaftaran. Sampai segitu," ungkap Sybli dalam kongkow-kongkow bersama Alumini Unasman, Kamis (10/05).
"Bahkan beberapa tahun itu, jurusan di Fakultas Islam digratiskan. Tapi tetap tidak ada mahasiswanya. Sekarang, Alhamdulilah mahasiswanya bisa ampai dua kelas," sambung Kiai kharismatik ini.
Acara yang berlangsung di Auditorium Prof. DR Sahabuddin itu turut dihadiri ratusan alumini Unasman lintas generasi. Syibli yang juga senator perwakilan Sulawesi Barat itu mengungkapkan, di tahun 2007 peminat Unasman mulai meningkat.
"Nanti tahun 2007 baru mulai. Kita pernah melakukan penerima mahasiswa baru yang luar bisa. Kita laksanakan di GOR," sebutnya.
Unasman Great Expo II 2018
KH Syibli meyakini, publik yang makin mempercayai keberadaan Unasman bakal membuat kampus tersebut mampu bersaing dengan universitas di bangsa ini.
"Bahkan internasional," pungkas Kh Syibli Sahabuddin
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara Unasman Great Expo II 2018, sekaligus pelantikan pengurus baru Ikatan Alumni Unasman (IAU) Unasman 2018-2020. (Keto/B)