Goresan di Tabung Nomor Urut, Pleno KPU Sempat Memanas

Wacana.info
Aksi Protes dari Pendukung Salim-Marwan. (Foto/Lukman Rahim)

POLMAN--Rapat Pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polman diwarnai aksi protes dari pendukung pasangan Salim S Mengga-Marwan.

Protes dari pendukung Salim-Marwan itu lantaran mereka menganggap ada intrik dalam proses pengundian nomor urut tersebut. 

Pasalnya, pendukung Salim-Marwan menemukan adanya goresan di tabung yang berisi nomor urut bagi pasangan Salim-Marwan. Mereka menganggap, goresan di tabung itu merupakan tanda khusus dan disimpulkan sebagai hal yang menguntungkan pasangan calon tertentu.

Aksi protes itu sempat membuat jalannya pleno KPU terhenti. Beruntung, kondisi di lokasi pleno tidak sempat berubah jadi gaduh setelah aparat berseragam lengkap dengan segera dapat mengendalikan keadaan.

Ditemui seusai pengundian nomor urut, Salim S Mengga mengatakan, aksi protes yang dilakukan oleh timnya itu murni karena melihat sesuatu yang tidak wajar.

"Ini bukan persoalan nomor 1 atau nomor 2. Di tabung itu ada goresan yang dianggap tanda. Mestinya sebelum ini dilakukan, KPU itu memeriksa kembali semua, apakah ada cacat atau hal-hal yang bisa menjadi keberatan pendukung kandidat. Saya menilai ini kurang cermat," sebut Salim S Mengga, Selasa (13/02).

Sementara itu, Ketua KPU Polman, M Danial menjelaskan, goresan yang terdapat di tabung nomor urut itu bukan sesuatu yang disengaja.

"Saya tegaskan, itu bukan yang disengaja oleh KPU," tegas M Danial.

Dikonfirmasi terkait hal di atas, Ketua Panwaslu Polman, Suaib mengaku membuka ruang seluas-luasnya bagi pihak manapun untuk memasukkan laporan.

"Yang jelas kami akan bicarakan pada tingkat Komisioner seperti apa kejadian tadi. Sambil kami juga menunggu laporan resminya dari pihak terkait," begitu kata Suaib.

Seperti diketahui, proses pengundian nomor urut yang digelar KPU, pasangan Salim-Marwan mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Andi Ibrahim-Muh Natsir mendapatkan nomor urut 2. (Keto/A)