Ini Kata Habsi Soal Kartu Merah yang Ia Terima

Wacana.info
Bupati Mamuju, Habsi Wahid. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Bupati Mamuju, Habsi Wahid angkat bicara perihal kartu merah yang ia terima dari salah satu peserta aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kartu merah tersebut merupakan simbol dari kritik masyarakat yang ia terima secara baik.

"Itu penilaiannya dia lah. Yah kalau saya, semua kita terima hal-hal yang seperti itu dalam hal perbaikan. Saya kira itu," kata Habsi yang ditemui di sela-sela paripurna pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Ketua DPRD Sulawesi Barat, Rabu (7/02).

Seperti diberitakan, salah seorang peserta aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Indonesia dan Masyarakat Tani (AMI-MT) Mamuju mengganjar kartu merah ke pemerintah kabupaten Mamuju.

Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecaman atas Perbup tentang tata kelola perdagangan gabah yang diterbitkan pemerintah kabupaten Mamuju. 

Dalam aksi yang digelar di pelataran parkir VIP kantor Bupati Mamuju belum lama ini, Habsi Wahid yang menerima langsung massa aksi diganjar kartu merah.

Larangan menjual gabah ke luar daerah yang jadi salah satu poin di Perbup tersebut dianggap tidak pro terhadap kehidupan ekonomi para petani. AMI-MT pun mendesak pemerintah agar Perbup itu segera dicabut. (Naf/B)