SDK Minta Amalia Belajar dari Pengalaman
MAMUJU--Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka meminta Ketua DPRD Sulawesi Barat, Amalia Fitri Aras untuk mengambil hikmah sekaligus belajar dari pengalaman Ketua DPRD sebelumnya.
Pria yang akrab disapa SDK ini menjelaskan, belajar dari pengalaman merupakan salah satu cara agar tanggungjawab Ketua DPRD yang kini resmi diemban Amalia dapat berjalan mulus.
"Harapan saya, kesalahan sebelumnya jangan dilakukan. Mungkin kemarin ada yang salah, sehingga itu menjadi pengalaman berharga bagi pimpinan yang baru. Bermitra dengan rakyat, dengan pemerintahan harus punya keseimbangan yang sama," ucap SDK saat menghadiri paripurna istimewa pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Ketua DPRD Sulawesi Barat, Rabu (7/02).
Seperti diketahui, Amalia Fitri Aras adalah satu-satunya kader Demokrat yang dipilih oleh DPD Demokrat Sulawesi Barat sebagai pengganti A Mappangara di posisi Ketua DPRD. A Mappangara sendiri memilih untuk mundur dari jabatan itu dan fokus pada penyelesaian kasus hukum yang kini menjerat semua unsur pimpinan di DPRD Sulawesi Barat.
"Tadi ada sumpahnya, wajib memperjuangkan aspirasi rakyat. Jadi, kata aspirasi ini harus didefinisikan dengan benar. Karena disumpah juga anggota DPRD untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Kalau mekperjuangkan aspirasi rakyat itu salah, artinya itu melawan sumpah," sambung Bupati Mamuju dua periode itu.
Pasca Pemilu 2014 hingga kini, Demokrat sudah mendudukkan tiga nama berbeda di kursi Ketua DPRD Sulawesi Barat.
Yang pertama Aras Tammauni yang memilih mundur dari kursi Ketua DPRD untuk bertarung di Pemilukada Mateng, kemudian disusul A Mappangara yang belakangan memilih untuk meletakkan jabatannya, hingga teranyar ada nama Amalia Fitri.
"Dalam periode ini, Demokrat mampu menempatkan 3 ketua DPRD. Yang pertama Aras, A Mappangara dan terakhir Amalia. Dan saya mau ini yang terkahir. Tidak mau lagi saya menunjuk ketua DPRD untuk periode yang sekarang," begitu kata SDK. (Naf/A)