MAMUJU--Untuk kesekian kalinya, sejumlah dokter sepesialis di RSUD regional Sulawesi Barat dikabarkan mundur. Hal itu dilatar belakangi sikap pemerintah provinsi Sulawesi Barat yang ingkar terhadap poin demi poin kesepakatan dengan para dokter.

Direktur RSUD regional Sulawesi Barat, dr Andi Munatsir mengaku tak habis pikir atas tindakan para dokter spesialis di rumah sakit. Menurutnya, sejumlah tuntutan yang dialamatkan kepadanya sampai saat ini telah dilakukan.

Bahkan menurutnya, proses pemeriksaan di sejumlah lembaga yang berkewenangan juga telah dilakukan.

"Saya tidak tau ini alasannya. Kalau saya dituduh macam-macam, toh tidak terbukti. Saya sudah diperiksa BPK, BPKP," kata Andi Munatsir saat dihubungi via pesan singkat WhatsApp, Rabu (20/12).

Meminta direktur untuk mundur dari jabatannya memang jadi salah satu poin tuntutan para dokter sepsialis di RSUD regional Sulawesi Barat. Menurut Andi Munatsir, keputusan untuk mengundurkan diri yang diambil oleh para dokter itu justru semakin membuat keadaan semakin runyam.

"Kalau Pemprov Sulbar memerintahkan saya cari dokter, hari ini saya akan cari," tegasnya.

Meski begitu, Andi Munatsir mengaku jika mundurnya sejumlah dokter tersebut tidak akan berpengaruh besar terhadap pelayanan kesehatan pasien yang saat ini sedang dirawat di RSUD regional Sulawesi Barat.

"Tidak berpengaruh. Kami tetap melayani kalau pasien itu membutuhkan perawatan dari dokter spesialis, kami akan rujuk," pungkas dr Andi Munatsir. (Keto/A)