FKPT Sulbar Dorong Pembentukan Duta Damai
JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Koordinasi Nasional bersama 32 pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) se Indonesia, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat 18-20 Desember 2017.
Selain rapat koordinasi, acara tersebut juga dikemas dalam bentuk dialog bersama sekitar 300 peserta dari FKPT dan BNPT.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris FKPT Sulawesi Barat, Ashari Rauf meminta agar BNPT dapat membentuk duta damai di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Barat.
"Seperti kita tahu bahwa BNPT ternyata baru membentuk duta damai di 10 Kota di Indonesia, seperti kota Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Banjarmasin, Mataram, Makassar, Jogjakarta dan Padang Sumatera Barat. Kita mau, BNPT juga dibentuk di daerah lainnya, utamanya kami di Sulawesi Barat," sebut Ashari.
Dikutip dari rilis media yang diterima WACANAS.Info, Selasa (19/12), Ashari menyebut, duta damai tentunya akan melibatkan kaum muda dan dipastikan dapat memberi dampak yang sangat positif dalam mencegah kelompok-kelompok provokatif dan radikal khususnya di media sosial.
"Duta damai ini nantinya memiliki paling tidak 60 anak muda penggemar dunia maya. Tentu mereka sangat aktif di dunia maya. FKPT lah yang memilih masing-masing di setiap daerahnya. Perlu diketahui, bahwa sekarang ini pengaruh dunia maya sangat besar," sambungnya.
"Dan kelompok-kelompok radikal ini sangatlah aktif dan berperan di medsos. Yang dilakukan kelompok radikal ini adalah propaganda, penggalangan dan provokasi. Mereka jago sekali memprovokasi dan membalikkan fakta-fakta, termasuk mendoktrin pengguna media sosial," kata pria yang juga Sekretaris Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Mamuju itu.
Menurut Ashari, harus ada desain yang lebih matang untuk melibatkan kaum muda dengan membentuk duta damai di setiap Provinsi di Indonesia yang belum terbentuk.
"Karena mereka sangat aktif melakukan provokasi, maka kita mencoba untuk mengimbangi agar generasi kita yang masuk dalam duta damai ini nantinya bisa aktif menyebar kedamaian dan mencunter kelompok-kelompok itu di media sosial," Jelasnya.
Kaum muda, kata Ashari, harus dirangkul agar eksis menyebar kedamaian di media sosial di daerah masing-masing.
"Mereka harus terlibat eksis memviralkan kegiatan-kegiatan positif yang lebih kepada kedamaian dan hal-hal positif," kuncinya.
urai Ashari. (*/Naf)