‘Kita Beda‘ Jadi yang Terbaik di Festival Film Kirab Pemuda Nusantara, Selamat !

Wacana.info
Abdi Latief dan Ibnu Abadi. (Foto/Istimewa)

BLITAR--Lewat serangkaian seleksi dan penilaian dari dewan juri, film pendek karya sineas muda Mamuju 'Kita Beda' akhirnya jadi yang terbaik di ajang festival film kirab pemuda Nusantara.

Pada puncak acara festival film yang digelar di Blitar, Jawa Timur, Rabu (06/12), 'Kita Beda' sukses mengungguli puluhan film pendek dari beberapa daerah di Indonesia. 

Film ber-genre drama tersebut mengangakat tema besar tentang makna dari sebuah keberagaman. Bahwa manusia dengan ragam latar belakangnya tak mesti menjadikan ia terpecah belah, apalagi jika semuanya mengemban tujuan yang sama; menebar kebaikan di muka bumi.

Selain itu, pada sisi lalin, 'Kita Beda' juga membuka ke publik tentang nilai budaya dan kearifan lokal yang telah ada dan tetap terpelihara di masyarakat Kalumpang, Mamuju; lokasi pembuatan film tersebut.

"Alhamdulillah. Bahwa kita berhasil jadi yang terbaik, itu tak lepas dari kerja keras para kru film yang sangat luar biasa. Ini juga merupakan bukti dari komitmen kami untuk memelihara keberagaman sebagai sesuatu yang sesungguhnya sangat indah. Serta cara kami mempromosikan kearifan lokal budaya yang ada di Mamuju," kata Asissten Sutradara 'Kita Beda', Ibnu Abadi.

Terpilihnya 'Kita Beda' sebagai karya terbaik tak lepas dari kuatnya pesan moral dan makna keberagaman yang jelas terlihat pada setiap scene film tersebut. 

"Poin penjurian itu dari pemilihan tema sudah akurat, dari artistik penyutradaraan, penulisan skenario, teknik kamera dan editing. Cukup bagus," urai penulis skenario 'Kita Beda', Abdi Latief.

'Kita Beda' berhasil menyisihkan film berjudul 'Makna' dari Sidoarjo dan 'Pancasila' dari Banten yang masing-masing harus puas di posisi ketiga dan kedua.

"Film ini(Kita Beda) berhasil mengangkat kearifan lokal dari filosofi kain tradisional (Sekomandi) sebagai simpul kasih sayang dan persatuan melaui tokoh guru yang dengan tulus mengabdi di tempat yang bukan lingkungan keyakinannya. Konsep kasih dari masyarakat kristiani melalui tokoh ibu cukup jelas terpaparkan di film itu," jelas Abdi mengutip penilaian dewan juri di festival film pendek Kirab Pemuda Nusantara. (*/Naf)