MAMUJU--Mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menitip harapan besar ke pemerintahan baru di bawah komando Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni. Ia meminta agar beragam program yang sebelumnya telah ditanamkan pemerintahan era sebelumnya agar dapat dilanjutkan.

Ia akan sangat menyayangkan jika pembangunan yang telah ia gagas di masa sebelumnya harus berhenti di tengah jalan.

“Kita butuh kesinambungan. Kalau tidak, akan sampai di situ. Unsulbar misalnya, kita sudah bentuk, kita sudah dirikan, sudah kita negerikan dan itu bukan main-main kita datangkan Wakil Presiden Budiono kesana untuk bisa menegerikan. Dan itu (kalau) tidak di tindaklanjuti pemerintah selanjutnya, saya kira berat kampusnya bisa jadi, walaupun saya masih berusaha,” ungkap Anwar di sela-sela kegiatannya di Mamuju beberapa waktu lalu.

Pria yang menahkodasi pemerintahan Sulawesi Barat selama dua periode itu mengatakan, rezim saat ini tak harus menjalankan roda pemerintahan seperti metode yang ia lakukan di masa lampau. Yang dibutuhkan, kata Anwar, bagaimana melanjutkan dan berinovasi.

“Kita memulai dari yang tidak ada. Sekarang sudah ada, tinggal bagaimana memelihara dan melanjutkan,” begitu kata Anwar.

Secara khusus, ia berharap pembangunan jalan arteri yang telah masuk dalam buku biru Bappenas sepanjang 102 Kilometer bisa dilanjutkan oleh pemerintahan Ali Baal-Enny Anggraeni. Ia mengaku, butuh perjuangan ekstra hingga proyek jalan tersebut bisa disetujui oleh pemerintah pusat. 

“Artinya, pemimpin Sulbar harus memperjuangkan supaya ini berkelanjutan. Sehingga dari Tapalang Barat sampai ke Pelabuhan Belang-Belang itu terwujud 102 Kilometer. Saya baru bisa mulai 5 Kilometer, karena membutuhkan anggaran yang besar. Bukan gampang,” tutup Anwar Adnan Saleh. (Keto/B)